Sambas, Kalbar – TransTV45.com || Kejaksaan Negeri (Kejari) Sambas dan inspektorat turun langsung Ke Desa Tebuah Elok, Kecamatan subah, Kabupaten Sambas.
Kedatangan tim kejaksaan dan inspektorat tersebut bukan dalam rangka sosialisasi, melainkan menindaklanjuti laporan pengaduan masyarakat terkait persoalan dugaan penyimpangan pengelolaan Dana Desa. (22 juni 2025)
Menanggapi hal tersebut Andi selaku masyarakat Tebuah Elok meminta kepada Tim inspektorat dengan kejaksaan negeri Sambas transparan usut kasus dugaan penyalahan dana DD Tebuah Elok.
” kami perwakilan masyarakat desa tebuah elok memohon kepada kejaksaan bersama inspektorat harus benar benar meng Audit dana DD desa Anggaran 2023 ini, sebab dana desa tahun 2019 yang pak Harun S,H salah gunakan,trus mengembalikan kan pada tahun 2021 sampai saat ini masyarakat tidak di kasih salinan pengembalian nya, maka dari itu kami masyarakat harus bertanyak kepada inspektorat dengan kapolres Sambas segera mengeluarkan salinan hasil Audit kepala desa tebuah elok pak Harun S,H,salah gunakan dana DD desa tahun 2019 dulu, sekali lagi masyarakat desa tebuah elok memohon harus serius dan tuntas karna sudah ke ketiga kali ini kepala desa menyalahi dana desa, Belum lagi Masyarakat mempertanyakan Dana BUMdes dari 2018 sampai 2024 ini tak jelas”. Ujar nya
Hal senada di ungkapkan korli bersama Antonius Apus selaku masyarakat Tebuah Elok,
“kita berharap setelah tim kejaksaan dan inspektorat turun kelapangan, bisa segera memberikan kejelasan dan kepastian terhadap persoalan di Desa Tebuah Elok”
Lanjutnya, ” perwakilan masyarakat desa tebuah elok menanyakan tentang Aset BUMDes yaitu Mobil truk (1) unit kepada Pemdes ternyata sudah dijual oleh Pemdes desa tebuah elok seharga 120 juta, nah lalu kemana uang nya itu sekarang soal nya masyarakat kami bertanyak tanyak, kami dari masyarakat desa tebuah elok memohon kepada kejaksaan harus serius menangani kasus Aset BUMDes itu yang bersumber dari Dana Desa”. Ujar nya.||Jurnalis:Mulyono
(Editor Wakorwil Kalbar Suparman)
