Kemenkum Sulteng Teguhkan Makna Kemerdekaan

Breaking News1037 Dilihat

Palu-TransTV45.Com// Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng) melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan penuh khidmat di Lapangan Upacara Kanwil, Minggu, (17/8/2025). Upacara ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah, Rakhmat Renaldy, yang sekaligus membacakan sambutan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra.

Dalam sambutannya, Rakhmat Renaldy menegaskan bahwa kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia bukan hanya catatan sejarah, melainkan amanah yang harus dijaga dan dihidupkan dalam kerja nyata.

“Kemerdekaan ini bukan untuk dikenang saja, tetapi untuk dihadirkan dalam kehidupan sehari-hari rakyat.

Amanah para pahlawan itu menuntut kita untuk menghadirkan pelayanan hukum, HAM, keimigrasian, dan pemasyarakatan yang benar-benar berkeadilan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.

Menurutnya, makna kemerdekaan harus diterjemahkan dalam tugas pokok Kemenkumham. Di bidang hukum, kemerdekaan berarti hukum tidak tunduk pada kepentingan kekuasaan tertentu, melainkan tegak lurus untuk memberikan rasa adil. Pada ranah HAM, kemerdekaan dimaknai dengan perlindungan penuh terhadap hak-hak dasar warga negara.

Dalam aspek keimigrasian, kemerdekaan diwujudkan dengan layanan cepat dan transparan sekaligus menjaga kedaulatan pintu masuk negara. Sedangkan di bidang pemasyarakatan, kemerdekaan bermakna memperlakukan warga binaan dengan manusiawi, memberi kesempatan rehabilitasi, serta menyiapkan mereka kembali ke masyarakat.

“Kita harus memastikan bahwa setiap unit layanan Kemenkumham benar-benar memberi arti kemerdekaan, baik itu melalui Posbakum, layanan imigrasi, hingga pembinaan pemasyarakatan. Rakyat harus merasakan negara hadir untuk mereka,” ujar Rakhmat Renaldy.

Rakhmat menekankan bahwa tema HUT ke-80, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, bukan sekadar slogan. Tema ini, lanjutnya, selaras dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam Astacita, yang menekankan supremasi hukum, perlindungan HAM, dan pelayanan publik yang unggul.

“Indonesia emas 2045 hanya bisa dicapai jika hukum kita kuat, HAM terlindungi, kedaulatan imigrasi terjaga, dan sistem pemasyarakatan benar-benar memanusiakan manusia. Kanwil Kemenkum Sulteng siap mengambil peran dalam mewujudkan itu,” jelasnya.

Mengutip pesan Jenderal Sudirman, Rakhmat menekankan pentingnya aparatur negara hadir di tengah rakyat. Ia mengingatkan jajarannya bahwa tugas mereka bukan hanya bekerja di balik meja, melainkan memberi pelayanan langsung dan melindungi masyarakat.

“Tempat terbaik kita adalah di tengah rakyat. Maka mari kita hadir bersama mereka, bekerja bersama mereka, dan memastikan kemerdekaan yang diperjuangkan dengan darah dan nyawa benar-benar memberi arti,” seru Rakhmat penuh semangat.

Di akhir sambutannya, Rakhmat mengajak seluruh jajaran Kanwil Kemenkum Sulteng untuk memperkuat sinergi, bekerja lebih keras, dan memberikan pelayanan publik terbaik.

Ia menegaskan bahwa generasi saat ini memiliki kewajiban untuk mewariskan kemerdekaan dalam keadaan lebih baik kepada generasi berikutnya.

“Jangan biarkan kemerdekaan berhenti sebagai kisah di buku sejarah. Jadikan ia sebagai nafas dalam kehidupan sehari-hari rakyat. Tugas kita adalah mewariskan Indonesia yang lebih baik, berdaulat, sejahtera, dan bermartabat,” pungkas Rakhmat Renaldy.

Upacara HUT ke-80 RI di Kanwil Kemenkum Sulteng ditutup dengan pekikan semangat “Merdeka!” oleh seluruh peserta upacara, menegaskan komitmen jajaran Kemenkumham untuk terus mengisi kemerdekaan dengan kerja, pengabdian, dan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Sumber : Humas Kemenkum Sulteng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *