Diresmikan Menteri Komdigi, 4 Desa di Galang Jadi Kampung Internet

Berita, Daerah20 Dilihat

GALANG – TrsnsTV.45.com||Fasilitas internet gratis saat ini bisa dinikmati warga di empat desa di Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang. Keempat desa tersebut yang kini resmi menjadi Kampung Internet tersebut, yakni Kramat Gajah, Pulo Tagor Baru, Baru Titi Besi, dan Desa Tanah Abang.

Peluncuran Kampung Internet yang merupakan Program Bantuan Pemerintah Penyediaan Layanan Akses Internet Pitalebar Tetap (Fixed Broadband) Tahun 2025 itu diresmikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid bersama Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), H Surya BSc dan Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, Lom Lom Suwondo SS di lapangan Balai Desa Keramat Gajah, Kecamatan Galang, Senin (29/9/2025).

Pada peresmian Kampung Internet, bertajuk “Tak Ada yang Tertinggal, Tak Ada yang Terabaikan” itu, Wabup menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Komdigi.

“Tentunya, masyarakat Kabupaten Deli Serdang dengan program ini merasa bergembira. Kami sebagai pemerintah daerah merasa terbantu karena masih ada beberapa titik di Deli Serdang masih belum mendapat signal yang baik,” ujar Wabup.

Fasilitas internet gratis di empat desa tersebut berasal dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) atas usulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang.

Sebelumnya juga, Pemkab Deli Serdang telah menyediakan dua lokasi internet gratis, yakni di Taman Buah, Lubuk Pakam, dan Pusat Pengembangan Produk Unggulan Daerah (P3UD), Tanjung Morawa.

Sementara itu, Menteri Komdigi, Meutya Hafid menjelaskan, Kampung Internet yang merupakan Program Penyediaan Layanan Akses Internet Pitalebar Tetap tahun 2025 tersebut hadir untuk memastikan seluruh masyarakat kota hingga desa bisa merasakan manfaat konektivitas digital.

Saat ini, akses internet gratis telah tersebar di 1.194 titik penerima bantuan di 20 desa, 13 kecamatan, sembilan kabupaten dan lima provinsi, antara lain Sumatera Utara (Sumut), Lampung, Jawa Barat (Jabar), Banten dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Program tersebut merupakan wujud kehadiran negara dalam memastikan informasi dan konektivitas dapat diakses merata oleh masyarakat, termasuk desa-desa terpencil,” kata mantan jurnalis ini.

Disebutkan politisi Partai Golkar ini menyebutkan, selain empat desa di Kecamatan Galang, fasilitas serupa juga diberikan untuk Desa Tambak Tekur dan Manggis di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Program Kampung Internet juga menjadi langkah strategis untuk mendukung target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2029, yang menargetkan penetrasi fixed broadband mencapai 50 persen pada 2029. Saat ini penetrasi baru berada di angka 21 persen.

Selain penyediaan akses, pemerintah juga menyiapkan pelatihan teknis bagi masyarakat, termasuk menggandeng sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerah sebagai pusat keunggulan bidang jaringan fiber optik.

“Kami (Komdigi) mendorong tenaga lokal untuk bisa merawat jaringan sehingga tidak selalu bergantung pada teknisi dari luar daerah,” kata Meutya Hafid.

JANGAN DIPAKAI BUAT JUDOL, PORNOGRAFI DAN PENIPUAN DIGITAL

Bantuan akses internet tersebut diberikan selama 12 bulan dengan harapan menjadi pendorong awal bagi desa dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan teknologi digital secara berkelanjutan. Pemanfaatan jaringan internet harus digunakan untuk kepentingan produktif.

“Jangan sampai digunakan untuk judi online (judol), pornografi, atau penipuan digital. Ini kita prioritaskan bagi UMKM agar menjadi modal usaha yang mendorong ekonomi desa,” tegasnya.

Mantan anggota DPR RI ini menambahkan, keberhasilan program tersebut membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.

“Program ini adalah momentum untuk memastikan tidak ada rakyat yang tertinggal dalam transformasi digital,” jelasnya.

Dikatakan, salah satu sasaran Kampung Internet tersebut untuk mendorong peningkatan UMKM agar semakin berkembang, karena dapat memasarkan produk olahannya dengan jangkauan yang lebih luas.

“Kita yakin UMKM dan desa-desa yang dipilih sebagai Kampung Internet, benar-benar dapat memanfaatkan internet tersebut untuk kemajuan ekonomi desanya. Ini menjadi penting karena sekali lagi bantuan pemerintah harus menjadi pemanfaatan yang baik untuk masyarakat,” pungkas mantan anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Deli Serdang ini.

Jaringan yang sudah tersedia, diharapkan benar-benar dapat memberi manfaat, khususnya UMKM, warga dan ruang-ruang publik serta mendorong terwujudnya keberlanjutan layanan setelah masa bantuan berakhir.

“Ini kita sebut momentum untuk memastikan tidak ada rakyat yang tertinggal. Digital menjadi strategis perannya untuk membantu membangun konektivitas hingga ke berbagai wilayah. Mudah-mudahan Kampung Internet di Desa Kramat Gajah ini dapat menjadi percontohan,” harapnya.

Di kesempatan yang sama, Wagubsu, H Surya BSc mengatakan, program Komdigi tersebut selaras dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Provinsi Sumut.

Provinsi Sumut mempunyai program digitalisasi pelayanan publik Cerdas, yakni Cepat, Responsif, Andal, dan Solutif.

Program tersebut ditargetkan teralisasi pada Januari 2026 yang menjangkau hingga 33 kabupaten/kota. Program ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi pemerintahan, mempermudah akses pelayanan publik, dan meningkatkan akuntabilitas dan pengawasan publik.

“Untuk menyukseskan program ini perlu kolaborasi semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, swasta dan semua pihak. Saya mengajak seluruh masyarakat agar menggunakan fasilitas ini secara bijak dan produktif. Tidak ada lagi kesenjangan digital,” ajak Wagubsu.

PPBMI.DS

(EPS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *