SDN 07 Sungai Soga Sosialisasikan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Bersama Wali Murid

Berita156 Dilihat


Bengkayang, kalbar – TransTV45.com || Guru SDN 07 Sungai Soga Sosialisasikan tentang 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat kepada wali murid, Pemerintah berupaya untuk menciptakan generasi Indonesia emas tahun 2045 dengan menginisiasi sebuah program yang dijuluki sebagai gerakan ‘7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat’. Namun demikian, mungkin tidak sedikit orang yang justru menyimpan rasa penasaran terkait sebenarnya apa itu 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Selasa 14/10/2025 pukul 08.00 Wib

Mengacu dari laman Portal Informasi Indonesia, dijelaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah secara resmi meluncurkan gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Gerakan ini secara resmi diperkenalkan pada. Selasa 14 Oktober 2025 di SDN 07 Sungai Soga.

Melalui gerakan ini, pemerintah berupaya untuk mewujudkan generasi emas Indonesia di tahun 2045. Inilah yang membuat 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat perlu untuk dipahami oleh masyarakat secara umum.

KO KURIKULER adalah kegiatan tambahan yang bekerja sama dengan kegiatan di dalam kelas untuk meningkatkan pembelajaran siswa. Dan 7 kebiasaan anak Indonesia Hebat.

Umiatun S. Pd. I., M., Pd. I sebagai Pengawasan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, mensosialisasikan serta menjelaskan KO KURIKULER 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Dan ini penjelasan nya.

1. Bangun Pagi.
Kebiasaan pertama dalam gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat adalah bangun di pagi hari. Dengan menerapkan kebiasaan bangun di pagi hari, anak-anak dapat melatih kedisiplinan dalam beraktivitas sehari-hari.

Tak hanya itu saja, bangun pagi juga meningkatkan kemampuan mereka dalam mengendalikan diri sekaligus menyeimbangkan jiwa dan raga. Inilah yang diharapkan akan berkontribusi terhadap kesuksesan mereka ke depannya.

2. Taat Beribadah.
Selanjutnya ada beribadah. Sebagaimana diketahui, ibadah merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap pemeluk agama. Bahkan beribadah juga menjadi fondasi yang sangat penting dalam membentuk karakter positif masing-masing anak.

Selain mendekatkan diri dengan Tuhan, kebiasaan beribadah juga mampu meningkatkan nilai-nilai dalam individu. Baik yang berkaitan dengan etika, spiritual, moral, sosial, hingga pemahaman terhadap tujuan hidupnya.

3. Rajin Berolahraga.
Serupa dengan bangun pagi, berolahraga juga menjadi kebiasaan penting yang mampu meningkatkan kesehatan anak-anak. Dengan berolahraga mereka bisa menciptakan gaya hidup yang lebih sehat dan bermanfaat.

Bukan hanya mendukung kesehatan secara fisik saja, tetapi juga mampu meningkatkan kesehatan mental dan kebugaran tubuhnya. Bahkan dengan berolahraga, setiap anak juga dapat mengenali potensi dirinya dan mengenal nilai sportivitas.

4. Makan Sehat dan Bergizi.
Kebiasaan penting lainnya yang termasuk dalam gerakan ini adalah makanan sehat dan bergizi. Hal ini berkaitan erat dengan prinsip mendukung pemenuhan kebutuhan nutrisi seimbang bagi tubuh masing-masing anak.

Diharapkan dengan menerapkan makan sehat dan bergizi setiap harinya, dapat menjadi investasi jangka panjang dalam menjaga kesehatan fisiknya. Kemudian makan sehat dan bergizi juga sebagai upaya untuk lebih memaksimalkan potensi tubuh dan pikiran mereka.

5. Gemar Belajar.
Belajar menjadi sebuah kebiasaan baik yang perlu diperkenalkan kepada anak-anak sejak usia dini. Hal inilah yang membuat gemar belajar termasuk dalam gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Adanya kebiasaan gemar belajar anak-anak dapat menumbuhkan kreativitas dan imajinasi di dalam dirinya. Bahkan kebiasaan ini juga mendukung perkembangan diri, pengetahuan, dan empati masing-masing anak.

6. Bermasyarakat.
Tak hanya berkaitan dengan kebiasaan dengan dirinya, anak-anak juga perlu dilatih untuk lebih berbaur dengan masyarakat. Inilah yang membuat kebiasaan bermasyarakat masuk dalam gerakan ini.

Dengan kebiasaan bermasyarakat, anak-anak dapat terlibat di dalam berbagai kegiatan sosial, budaya, hingga lingkungan sekitar. Tak hanya itu, mereka juga akan mengenal nilai-nilai gotong royong, toleransi, kesetaraan, hingga bertanggung jawab terhadap lingkungan.

7. Tidur Cepat.
Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat diakhiri dengan tidur cepat. Seperti namanya, kebiasaan ini dapat dimulai dengan mengajarkan anak-anak agar tidur tepat pada waktunya di malam hari. Hal tersebut diharapkan agar mereka bisa bangun di pagi hari sekaligus memenuhi waktu ideal yang dibutuhkan anak untuk beristirahat.

Lanjut Umiatun, apa itu KO KURIKULER, KO KURIKULER adalah merupakan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan untuk penguatan, memperdalam, atau sebagai pengayaan mata pelajaran yang sudah dipelajari dalam kegiatan infrastruktur dalam rangka pengembangan kopentensi terutama penguatan karakter.

Seperti Bapak/Ibu guru juga wali murid sudah ketahui, pendidikan di sekolah bertujuan agar dapat mewujudkan berbagai kegiatan yang baik dan terintegrasi untuk para peserta didiknya.
Namun, selain pendidikan dalam ruang kelas, pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik agar lebih matang dalam menggapai mimpinya terbagi menjadi beberapa macam.

Ada beberapa bentuk dari kegiatan tersebut, yaitu intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Dalam artikel ini, Bapak/Ibu guru akan khusus membahas tentang kegiatan kokurikuler yang dilaksanakan di luar kegiatan intrakurikuler.

Di akhir, pengajar akan memberikan penilaian yang adil dan sesuai dengan hasil kerja dan kemampuan peserta didik masing-masing. Kegiatan kokurikuler ini bisa diwajibkan untuk peserta didik untuk mengembangkan identitas dan kearifan lokal. Kegiatan kokurikuler umumnya masih terkait dengan mata pelajaran muatan lokal yang sudah ditetapkan pemerintah daerah. Jelasnya.

Turut hadir dari perwakilan wali murid setiap kelas ada lima (5) orang dan yang hadir kurang lebih tiga puluh (30) orang wali murid dari kelas satu sampai Kelas enam.

Pengawas dan kebudayaan Umiatun, S.Pd.I M.Pd.I
Kepsek Sri Afrida, S.Pd.SD,
1. Tabi’ie, S.Pd.SD.
2. Ratna, S.Pd.
3. Ajudan, S.Pd.
4. Yuliana, S.Pd.SD.
5. Hatijah, S.Pd.I
6. Marhamah, S.Pd.
7. Esy Syahriani, S.Pd.
8. Yuni Sasti Wulandary, S.Pd.
9. Nurhasanah, S.Pd.
10. Nurhasanah, S.Pd.
11. Sulastri Yuani, S.Pd.
12. Hafizul Munir, S.M.

(Editor Suparman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *