Pelatihan dan Penyuluhan Perlindungan Anak di Kampung Ujung Gunung Ilir: Upaya Konkret Cegah Perkawinan Dini

Berita, Daerah22 Dilihat

Tulang Bawang- TransTV45.com|| Selasa 04 November 2025 — Pemerintah Kampung Ujung Gunung Ilir, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, menggelar kegiatan Pelatihan dan Penyuluhan Perlindungan Anak dengan fokus utama pada upaya pencegahan perkawinan dini. Kegiatan ini dilaksanakan di balai kampung setempat dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, kader PKK, karang taruna, serta perwakilan dari lembaga pendidikan di wilayah tersebut.

Dalam kegiatan yang berlangsung penuh antusias tersebut, Kepala Kampung Ujung Gunung Ilir, Arjuna Putra, menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para orang tua dan remaja, mengenai pentingnya perlindungan terhadap anak dan dampak negatif dari perkawinan usia dini.

> “Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus kita lindungi. Pemerintah kampung berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Perkawinan dini bukan solusi, justru bisa menjadi awal dari berbagai persoalan sosial dan kesehatan,” ujar Arjuna Putra dalam sambutannya.

Sebagai narasumber utama, hadir dr. (Cand) Yenny, seorang akademisi dan pemerhati kesehatan masyarakat yang memberikan materi tentang aspek kesehatan reproduksi remaja serta risiko medis dan psikologis akibat perkawinan dini. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa pernikahan pada usia anak dapat berdampak serius terhadap kesehatan ibu dan bayi, serta menghambat kesempatan anak perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

> “Secara medis, tubuh remaja belum siap untuk menjalani kehamilan dan persalinan. Selain itu, dari sisi psikologis, anak yang menikah terlalu muda belum memiliki kesiapan mental untuk membangun rumah tangga. Oleh karena itu, edukasi dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak menjadi kunci utama pencegahan,” terang dr. (Cand) Yenny.

Kegiatan penyuluhan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif. Para peserta, khususnya kalangan remaja, tampak antusias mengajukan pertanyaan seputar kesehatan reproduksi, batas usia ideal untuk menikah, serta peran orang tua dalam mengawasi pergaulan anak.

Selain itu, pemerintah kampung berencana menjadikan kegiatan ini sebagai program berkelanjutan dalam rangka mendukung Tulang Bawang sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Arjuna Putra menegaskan bahwa pemerintah kampung akan terus menggandeng tenaga ahli, lembaga pendidikan, dan pihak terkait untuk melakukan edukasi berkelanjutan, baik melalui forum remaja, posyandu remaja, maupun kegiatan keagamaan di lingkungan masyarakat.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat Kampung Ujung Gunung Ilir terhadap pentingnya perlindungan anak semakin meningkat, dan angka perkawinan usia dini dapat ditekan secara signifikan.

> “Melalui pelatihan dan penyuluhan seperti ini, kita semua dapat berperan aktif dalam melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi, dan praktik perkawinan dini. Mari bersama wujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” tutup Kakam Arjuna Putra.

( Harry )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *