LUBUK PAKAM -TransTV45.com|| Pelatihan yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan Deli Serdang di Balai Latihan Kerja (BLK), Jalan Antara, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, diharapkan bisa melahirkan entrepreneur-entrepreneur baru.
Lahirnya entrepreneur-entrepreneur baru tersebut nantinya bisa menjadi tulang punggung bagi keluarga, serta terus mengembangkan diri dengan pelatihan tambahan di masa mendatang
Harapan ini disampaikan Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan saat menutup Pelatihan Berdasarkan Unit Kompetensi yang meliputi pelatihan Barista, Housekeeping, Menjahit, Bordir, Desain Grafis, Listrik, dan Las di BLK Deli Serdang, Kamis (13/11/2025).
“Kalau nanti ada yang masih merasa kurang dalam pengetahuan, pemerintah akan siapkan pelatihan lanjutan. Program ini tidak berhenti di sini saja, tapi akan terus berjalan. Kita harapkan bisa dilakukan hingga 10 kali dalam setahun, agar terus lahir entrepreneur-entrepreneur baru dari BLK ini,” kata Bupati.
Selain menjadi entrepreneur, peserta pelatihan kerja juga bisa mengisi pasar internasional. Sebab di luar negeri, di negara-negara maju, tenaga las (welding) dan operator alat berat sangat dibutuhkan.
“Saat ini yang paling dibutuhkan adalah tenaga las dan operator. Di banyak negara, masyarakatnya sudah tidak mau lagi bekerja di bidang tersebut. Ini peluang besar bagi kita. Selama kita mengirim tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan kompetensi yang baik, mereka tidak akan mempermalukan bangsa di luar negeri,” jelas Bupati.
Untuk mendukung itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang akan menjalin kerja sama dengan Balai Pelatihan untuk membuka pelatihan operator alat berat, guna menyiapkan tenaga kerja profesional yang siap dikirim ke luar negeri.
Maka dari itu, Bupati menekankan, pelatihan yang diselenggarakan tidak boleh hanya bersifat seremonial, tetapi harus benar-benar memberikan manfaat dan hasil nyata bagi masyarakat. Dalam hal ini, transparansi dan integritas juga adalah hal penting dalam setiap pelaksanaan pelatihan.
“Jangan lagi ada pelatihan yang hanya menghabiskan uang negara tanpa hasil. Kalau ada pihak penyelenggara yang mengurangi bahan atau tidak transparan, saya minta langsung ditegur dan diberi peringatan. Jangan mencari keuntungan dari hal-hal kecil,” tegas Bupati.
Untuk pendampingan dan pemantauan pascapelatihan, lanjut Bupati, juga merupakan hal penting agar para peserta pelatihan benar-benar bisa menerapkan keterampilan yang diperoleh.
“Nanti semua peserta ini akan dipantau oleh petugas yang ditunjuk. Buat grup komunikasi dan laporkan kegiatan peserta setiap minggu, supaya ilmu dan bantuan yang diberikan tidak sia-sia,” pesan Bupati.
Bupati menyebut, pakaian yang dikenakannya pada upacara Sumpah Pemuda, Senin, 10 Novembed 2025 merupakan hasil karya peserta pelatihan menjahit UPT BLK, dan itu sebagai bentuk kepercayaan terhadap hasil kerja peserta.
Bupati turut menyampaikan rencana pemberian bantuan tambahan, berupa peralatan usaha seperti mesin espresso, boiler, dripper, serta gerobak barista, dan alat bordir serta mesin jahit bagi peserta pelatihan lainnya.
“Harapan saya, jangan sampai alat yang diberikan dijual. Gunakanlah untuk berusaha. Pemerintah ingin mencetak lebih banyak wirausaha dan tenaga kerja terampil di Deli Serdang,” tegas Bupati.
Terkait pelatihan kerja itu juga, Bupati menekankan, sebaiknya tidak hanya digelar sekali dalam setahun, tetapi secara berkala atau berkesinambungan.
“Kalau satu angkatan melatih sekitar 140 orang, maka jika dibuat 10 kali setahun, akan ada lebih dari 1.400 tenaga kerja terampil baru di Kabupaten Deli Serdang,” rinci Bupati.
Bupati menambahkan Pemkab Deli Serdang melalui Dinas Ketenagakerjaan akan terus memberikan bantuan peralatan dan pendampingan kepada peserta pelatihan agar dapat berkembang secara berkelanjutan.
“Dari beberapa titik, kami akan memberikan bantuan peralatan sampai tepat sasaran, dan kami akan terus mengikuti bagaimana perkembangan mereka di lapangan. Semoga para peserta berhasil di tengah kompetisi yang semakin ketat,” ujar Bupati.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker), Norma Siagian SE MAP menyampaikan, sepanjang tahun 2025, UPT BLK Deli Serdang telah melaksanakan sejumlah program pelatihan berbasis kompetensi.
“Tahun ini terdapat satu paket pelatihan barista, dua paket menjahit di Desa Ramunia, Kecamatan Pantai Labu, dan Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu. Selain itu, ada satu paket pelatihan desain grafis, satu paket pelatihan listrik, satu paket las, serta enam paket housekeeping yang bekerja sama dengan PT Adila,” katanya.
Plt Kadisnaker menyebutkan, dari beberapa pelatihan sudah menunjukkan hasil nyata. Peserta pelatihan housekeeping, misalnya telah dinyatakan lulus uji kompetensi dan menerima sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesional (BNSP), bahkan akan diberangkatkan bekerja ke Malaysia melalui PT Adila.
“Untuk pelatihan barista, Dinas Perindustrian akan menindaklanjuti dengan pelatihan lanjutan sekaligus memberikan bantuan usaha kepada kelompok barista. Kami berharap seluruh peserta mampu mengembangkan keterampilannya di masyarakat,” sebutnya.
PPBMI DS
( D.51L )









