KIK Jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi Kreatif Daerah Parigi

Breaking News2010 Dilihat

Parigi-TransTV45.Com// 20 November 2025 – Penyerahan Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng) kepada Durian Montong Parigi dan Lalampa Toboli menjadi momentum penting bagi kebangkitan ekonomi kreatif di Kabupaten Parigi Moutong.

Dengan adanya pelindungan hukum, kedua produk tersebut kini dapat dikembangkan lebih luas sebagai identitas ekonomi daerah.

Durian Montong Parigi dengan cita rasa creamy, manis, dan daging tebal memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas agrikultur unggulan yang bernilai jual tinggi.

Dengan label KIK, produk ini dapat digunakan sebagai branding resmi oleh pemerintah daerah maupun pelaku UMKM, sehingga mempermudah pemasaran dan memperkuat nilai tawarnya di pasar nasional.

Sementara itu, Lalampa Toboli memiliki potensi besar dalam industri kuliner. Dengan status KIK, produksi massalnya dapat dilakukan tanpa kekhawatiran klaim pihak lain. Pelaku UMKM dapat meningkatkan kemasan, teknik produksi, dan distribusi karena identitas produk telah terlindungi secara hukum.

Kepala Bidang Kekayaan Intelektual, Aida Julpha Tangkere menjelaskan bahwa sertifikat KIK memberikan dasar legal untuk menciptakan berbagai peluang ekonomi kreatif. “Dengan KIK, pemerintah dapat membuat festival kuliner, branding wisata, hingga membuka peluang ekspor produk khas daerah,” jelasnya.

Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, menyampaikan optimisme bahwa pelindungan KIK akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“KIK bukan hanya simbol pengakuan budaya. Ia adalah pintu masuk ekonomi kreatif. Jika dimanfaatkan dengan benar, Durian Montong Parigi dan Lalampa Toboli dapat menjadi ikon nasional yang membawa dampak ekonomi besar,” ujarnya.

Dengan pelindungan hukum yang kuat, Parigi Moutong kini memiliki modal besar untuk memperkuat posisi sebagai daerah tujuan wisata kuliner dan agrikultur di Sulawesi Tengah.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *