Kemenkum Sulteng Imbau Jajaran Jadi Pelayan Publik Berkualitas

Breaking News11 Dilihat

Palu-TransTV45.Com// Kanwil Kemenkum Sulteng menegaskan komitmen kuat untuk memperkuat budaya pelayanan publik yang responsif, humanis, dan akuntabel di seluruh jajarannya. Hal tersebut disampaikan oleh Kakanwil Kemenkum Sulteng Rakhmat Renaldy dalam pengarahan internal kepada seluruh pegawai. Jum’at, (28/11/2025).

“Kita ini pelayan publik. Bukan sekadar pegawai. Tugas kita memastikan setiap masyarakat pulang dengan perasaan puas dan mendapat kepastian layanan. Itulah standar pelayanan yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.

Menurut Rakhmat Renaldy, kualitas pelayanan bukan hanya dilihat dari cepatnya proses, tetapi juga dari sikap, keterbukaan informasi, dan kemampuan memberikan solusi yang benar. Ia menilai bahwa pelayanan publik adalah wajah negara yang dilihat langsung oleh masyarakat.

Untuk itu, Kemenkum Sulteng memperkuat nilai-nilai integritas, profesionalisme, dan etika pelayanan melalui berbagai program pembinaan.

Setiap unit layanan, mulai dari kekayaan intelektual, pelayanan administrasi hukum umum, pembinaan hukum hingga perancangan peraturan perundang-undangan diwajibkan memperbaiki standar pelayanan minimal.

“Setiap orang yang datang ke kantor kita mungkin sedang menghadapi masalah besar. Kita harus menjadi bagian dari solusi, bukan memperumit. Sikap ramah dan komunikasi yang baik adalah bagian dari pelayanan hukum,” sambungnya.

Kemenkum Sulteng juga memperluas akses layanan digital guna memastikan masyarakat memperoleh layanan cepat dan mudah tanpa harus datang secara langsung. Rakhmat menegaskan bahwa pelayanan modern harus adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa seluruh jajaran wajib menjaga netralitas, tidak meminta imbalan layanan, dan tidak memperlambat proses dalam bentuk apa pun. “Integritas adalah fondasi pelayanan. Kalau integritas rusak, semua yang kita bangun akan runtuh,” ujarnya.

Terakhir, Rakhmat Renaldy meminta seluruh UPT melakukan evaluasi berkala terhadap kinerja pelayanan dan menerima kritik masyarakat sebagai bahan perbaikan.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *