Belum Melunasi Pembayaran SPP Dan Uang Sarana Dan Prasarana Salah Satu Siswa Di SMAN 1 Pajangan Gagal Cap Tiga Jari

Daerah615 Dilihat

Bantul-TransTV45.com||  Sungguh mencengangkan berawal mencuatnya kasus larangan cap tiga jari, oleh salah satu oknum Guru wali kelas di SMAN 1 pajangan, hanya karena sang murit belum melunasi pembayaran SPP, senilai RP 2,2 dan uang sarana dan prasarana sebesar RP 2, juta rupiah, sehingga oknum Guru tersebut tega melarang siswanya untuk cap tiga jari.

Menurut keterangan wali murit SMAN 1,pajangan (R) saat di konfirmasi beberapa awak media pada senin 11/12/2023 sekira pukul 01.00 siang wib, menjelaskan’ bahwa pada tanggal 25, mei lalu anaknya yang menempuh pendidikan di Sekolah SMAN 1,Pajangan datang ke sekolah, dan langsung menuju, ruang Perpustakaan untuk meminta surat bebas perpustakaan, lalu setelah mendapatkan surat tersebut iapun bergegas menuju Ruang (TU) kemudian M, menyerahkan surat tersebut kepada Oknum Guru Wali Kelas.

Lebih lanjut (M) siswa yang hendak cap tiga jari di larang oleh guru wali kelas lantaran (M) belum melunasi pembayaran kepada pihak sekolahan,” ungkapnya

sementara menurut keterangan bidang Humas SMAN 1, Pajangan Lutvi, saat di konfirmasi oleh awak media, berdalih mengatakan kepada media, bahwa beberapa bulan yang lalu pihak sekolahan sudah memanggil siswa, M melalui surat tertulis,”

namun demikian setelah, kami kroscek kepada ibu wali murid, dirinya mengaku bahwa, selama ini belum pernah/ tidak pernah menerima surat panggilan dari pihak sekolahan terkait permasalahan tersebut.

Mendengar keluhan masarakat tersebut, kamipun selaku media langsung, bergegas’ mendatangi Kantor Balai Dikmen Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Guna untuk meminta klarifikasi’ dari Kepala Dinas Balai Dikmen, namun sesampainya di Kantor Dinas Balai Dikmen, Kepala Dinas, sedang ada kegiatan di luar.

tak sampai di situ, kamipun berusaha menghubungi Kepala Dinas Balai Dikmen ( DRS Imunardi.M. PD ) melalui via telfon whatshab, iapun membenarkan bahwa pihaknya sudah mendapat informasi, dan sudah memerintahkan kepada Kepala Sekolah, SMAN 1 Negeri agar segera di selesaikan permasalahan ini,” tuturnya.

sampai berita ini di turunkan, siswa SMAN 1 Pajangan berinisial M, belum bisa melakukan cap tiga jari, dan belum menerima ijasah.

kejadian ini juga sangat di sayangkan oleh, DRS Dwi Haryanto, M,Si; selaku tokoh peduli pendidikan, seharusnya pihak Sekolahan SMAN 1, Pajangan memberikan solusi dan kebijakan bagi anak didiknya yang kurang mampu, sehingga, tidak timbul permasalahan seperti ini.

Ia juga mengimbuhkan, permasalahan seperti ini harus jadi perhatian oleh Dinas Balai Dikmen, dan Dinas terkait agar kedepan kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” imbuhnya.

 

Red

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *