Ambon- TransTV45.com. Desas desus mengenai kipra sang mantan bravo satu Tanimbar Petrus Fatlolon yang konon katanya sudah habis hanya jadi bualan para barisan sakit hati.
Hal itu tergambar ketika bupati periode 2017-2022 itu melayani berbagai lapisan masyarakat yang mendatangi kediaman pribadinya untuk mengikuti acara open hause dalam menyambut tahun baru 2024. Masyarakat dari berbagai desa yang ada di Kota Saumlaki, dan sekitarnya datang untuk bersama sama bapak Petrus Fatlolon bersama ibu Joice Penturui untuk bersuka cita bersama dalam menyambut awal tahun 2024. Ini adalah sala satu bukti kongkrit bahwa masyarakat masi membutuhkan sosok pemimpin seperti bapak PF.
Pasca dirinya meninggalkan kursi Bupati banyak sekali isu negatif bahwa Fatlolon sudah selesai apalagi di akar rumput. Mustahil bisa menangkan hati rakyat di periode kedua, namun hal itu semacam bola liar yang dimainkan Praktisi dan pelaku politik tanimbar yang boleh di bilng masih labil dalam berpolitik.
Harusnya demikian sebab, permainan ini bahkan sampai ke tingkat kamuflase penolakan terhadap diri Fatlolon meski ke benarnya ialah seringan pihak tertentu.
“ Banyak isu buruk. Penghinaan, cemoohan dilakukan oleh Para aktor politik kemarin sore kepada bapak PF. Dengan cara ini mereka berfikir mereka sudah menang, hey!!! Ini politik bukan mainan anak TK. Jangan sesumbar saja bahwa PF selesai di kalangan akar rumput.
Catat bahwa 95 persen masyarakat di tanimbar masih menaru kecintaannya terhadap Beliau (PF) apalagi setelah beliau menggelar 2 kali open hause baik yang beliau lakukan di tanimbar utara maupun yang beliau lakukan di saumlaki kemarin, dengan membludaknya antusias masyarakat dari berbagai desa yang datang itu mendahkan masyarakat di tanimbar masih sangat mencintai dan ingin PF kembali pimpin negeri ini.
Jujur, banyak kamuflase pergeseran dan kemunduran cara berpolitik para pelaku politik new era. Mereka berfikir dengan membawa isu murahan tentang hal yang belum tentu dilakukan PF sudah menjadi kemenangan bagi mereka. Sorry ini bukan panggung sandiwara!!?” Ungkap Feros Ratusina Kulalean yang juga merupakan sala satu tokoh maupun musisi terkenal di maluku saat ini, lewat telepon selulernya saat di confirmasi oleh media ini.
Penyanyi yang biasa di sapah dengan panggilan Solen ini menambahkan, “ bisa kita pastikan lawan PF harus punya Kuda dan pion supaya jangan korbankan semua hal hanya untuk lawan seorang PF. Baiknya pasang kuda – kuda yang kuat. Dunia politik tidak mengenal hello kity. Dunia politik mengenal yang namanya etika melayani jadi jangan jemu jemu buang tenaga untuk bicara keburukan orang lain. Toh anda juga tidak sebersih malaikat.
Hanya mengingatkan bahwa, mainan politik ialah kesengsaraan berpikir dan tendensius jiwa yg awal baik baik saja bisa jadi ketika kalah, RS Jiwa jadi pelampiasan menghilangkan kepahitan. So mari bersaingan yang sehat jangan pake ilmu kutubusu, sesekali coba menatap bayangan sendiri di air dan lihat disana apakah perbedaannya.
Demikian saya mau bilang politik ini jahat bagi orang yang baru belajar politik atau bisa di bilang bocah. Tapi bagi mereka yang paham betul politik maka tentu akan lain dan bedah cara berpikir dan bertindak ketika berpolitik” Ujarnya.
Sumitro.