Angwarmas” Sebenarnya Yang Telah Gagal Dan Tidak Layak Itu Adalah SHR Sendiri.

Breaking News1499 Dilihat

Saumlaki- TransTV45.com. Fenomena politik saat ini di saumlaki membuat berbagai pihak yang ingin maju bertarung baik itu pada Pileg maupun Pilkada nantinya, mereka melakuakan berbagai macam cara untuk bisa meyakinkan masyarakat bahwa mereka itu sebenarnya layak dan pantas untuk maju dan di pilih oleh masyarakat, berbagai macam cara pun di lakukan oleh caleg tersebut sampai sampai segala macam cara di lakukannya untuk meyakinkan masyarakat bahwa dia itu adalah tokoh, sampai sampai cara cara yang di lakukan pun sudah tidak rasional lagi, dengan cara menjelekan orang lain dan menjatuhkan orang lain seakan akan apa yang di lakuakan oleh yang bersangkutan selama ini benar adanya, tanpa dia sadari bahwa dirinya sedang di nilai oleh orang lain juga.

Fenomena ini mendapat sorotan dari sala satu tokoh muda dari tanimbar, dia adalah Yonas Angwarmas. Kepada media ini lewat telepon seluler Yonas mengatakan bahwa, praktek-praktek kerja politik yang sebenarnya tidak mendidik yang saat ini sedang di mainkan oleh mereka mereka yang menjadi lawan politik bapak Petrus Fatlolon, berbagai macam isu di mainkan oleh mereka, padahal mereka tidak sadar bahwa mereka sendiri pun tidak layak sebenarnya. Saya ambil contoh seperti yang sudah di beritakan oleh orang yang mengaku bahwa dia adalah tokoh masyarakat, dia adalah Soni Hendra Ratisa, yang pemberitaannya baru di muat kemarin bahwa dia menilai seorang Petrus Fatlolon itu tidak layak dan gagal, padahal kalau kita lihat sebenarnya yang telah gagal dan tidak layak maju sebagai seorang wakil rakyat adalah SHR sendiri, dan masyarakat tanimbar sudah tau siapa dia.

TIDAK LAYAK DAN GAGAL

Lanjut Angwarmas, Saya ingin menguraikan sedikit kenapa sampai seorang SHR itu telah gagal dan tidak layak maju sebagai legislatif bahwa, pada pileg sebelumnya SHR ini sudah maju bertarung dari dapil yang sama yaitu dapil 3, tapi faktanya dia tidak lolos, itu berarti dia telah gagal. Hal itu terjadi karena masyarakat yang ada di dapil 3 ini pun sudah tidak lagi mau percaya dengan yang namanya SHR lagi ini sebuah fakta bahwa dia gagal. Waktu dulu dia masi menjabat dia tidak mampu berbuat apa apa untuk dapil 3 ini, buktinya di kampung dia sendiri balai pertemuan yang ada di desa Lelingluan saja dia tidak mampu perbaiki ko padahal itu di kampung dia sendiri, saat itu dia masi aktif. Lalu kalau di kampung dia saja orang sudah tidak percaya bagaimana di kampung yang lainnya?

Yang berikut adalah dia tidak layak untuk jadi seorang wakil rakyat, jaman waktu dia lolos itu karena sistim masi berpihak kepada dia makanya dia bisa lolos. Kita sama sama tau SHR ini mantan residifis pernah di penjara, dan AHR ini sudah banyak mendapat laporan di kantor polisi publik di tanimbar ini tau yaitu, istrinya sendiri pernah melaporkan dia ke kantor polisi tidak tau kasus tersebut di proses lanjut atau tidak itupun kasus perselingkuhan, sampai istrinya kena tikam, yang berikut adalah kasus KDRT, dan di laporkan juga oleh istrinya, dan yang terakhir adalah laporan dugaan penelantaran anak, ini kan laporannya sampai ke pihak APH, belum lagi dugaan kasus dia melakukan perjalanan fiktif ke belanda ini pun sudah di periksa di pihak inspektorat, kita tidak tau dia sudah kembalikan kerugian negara itu atau belum. Belum lagi dugaan 86 masalah PLN Larat yang firal ke mana mana terutama di wa grup yang ada di tanimbar, serta dugaan masalah dia yang lainnya. Nah dari masalah ini apakah seorang SHR layak untuk maju sebagai wakil rakyat?? Usul saya bagimana kalau seorang SHR, siapkan dirinya untuk maju melawan seorang Petrus Fatlolon dan kita lihat apakah masyarakat tanimbar akan memilih SHR atau Bapak Petrus Fatlolon? Menurut saya harusnya seorang SHR sebelum dia mengatakan orang lain sepantasnya dia berkaca terlebih dahulu.

Jika masyarakat kami di tanya apakah Seorang SHR ini layak atau tidak maka sudah pasti masyarakat akan katakan bahwa dia tidak layak untuk maju sebagai wakil rakyat, karena akan mencoreng nama lembaga yang terhormat itu jika ada wakil rakyat seperti itu.

Sumitro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *