Rembuk Stunting, Pemkab Minut Sukses Menurunkan Angka Stunting Signifikan

Breaking News184 Dilihat

Minut||TransTV45.com|| Berkat komitmen kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara Joune Ganda dan Kevin Wiliam Lotulung dalam upaya menurunkan stunting dan angka kemiskinan di Kabupaten Minahasa Utara sukses menurun signifikan. Survey Penurunan Stunting tahun 2022 berdasarkan data dalam Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) dari jumlah 313 dan pada data sementara bulan maret 2024 tinggal 91 orang.

Hal tersebut mendapat apresiasi yang luar biasa dari Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Diano Tino Tandaju.

Hal tersebut disampaikan saat Rapat Konsolidasi Rembuk Stunting Kabupaten Minahasa Utara yang di gagas Badan Pelatihan dan pembangunan daerah Kabupaten Minahasa Utara di kantor Bapelitbang Minut Airmadidi, 20 Maret 2024.

“Hasil tidak mungkin khianati usaha. Apresiasi Dari 15 Kabupaten/kota di Sulawesi utara, Minahasa Utara melebihi target. Kerja keras upaya penurunan stunting di Sulut, untuk kelas sekda, Sekda Minut dan Bolmong, kalau Ketua TP PKK yang gila-gilaan Minut dan tomohon dalam upaya penurunan, stunting ucap, ” tandaju.

Lanjutnya, Kami berharap percepatan penurunan stunting tersebut dilaksanakan secara holistik, integrasi, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergitas dan sinkronisasi di antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah kabupaten/kota sampai pemerintah desa dan pemangku kepentingan lainnya.

DikatakanSekertaris Daerah Minahasa Utara Ir Novly Wowiling, MSi, keberhasilan penurunan angka stunting adalah satu komitmen yang harus sejalan dari seluruh SKPD dan Stakeholder yang bekerja keras sehingga sejalan dengan visi-misi Bupati Minahasa Utara Joune JE Ganda, SE. MAP. MM. MSi dan Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin Wiliam Lotulung, SH. MH.

“Data e-PPGBM harus seimbang dengan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) untuk itu seluruh stakeholder harus terlibat.

Saya harapkan kita sejalan, Jangan sampe kita tidak sejalan. Berbagai upaya kita telah lakukan sangat kencang di Minut.

Salah satu komitmen yang pemkab Minut tetap jaga sehingga Prevelensi penurunan angka stunting sesuai target mengimbangi Bupati dan wakil bupati.

Artinya, Kami berharap kita sejalan sehingga visi misi menurunkan kemiskinan, boleh berhasil, ” ucap Wowiling.

Kepala dinas kesehatan Minut dr Stella Safitri dalam laporannya menyampaikan, berdasarkan data e PPGBM, jumlah bayi balita stunting pada tahun 2022 berjumlah 313 dan pada tahun 2024 berjumlah 91.

Disampaikannya, ada dana DAU yang akan dialokasikan dalam penanganan stunting sebesar Rp 2.116.044.523. Yakni, susu ibu hamil Rp. 35.585.221, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal untuk ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) Rp. 1.163.580.000, PMT Pemulihan bahan pangan lokal kepada Balita gizi buruk, kurang dan stuntingp Rp. 883.119.300 dan Susu Balita Rp. 33.760.000.

Sementara, dinas PU dalam mendukung penurunan stunting, pengadaan 7 titik penyediaan air bersih Anggaran 1,1 M.

Dinas PMD pemberian PMT do posyandu anggaran dana desa. Disdukcapil pelayanan jemput bola administrasi kependudukan kepada anak-anak stunting.

Dan dari PT MSM pada tahun ini, akan berkoordinasi dengan kepala-kepala puskesmas dalam upaya penurunan stunting agar tepat sasaran.

Sementara alokasi anggaran berjumlah 462 juta pertahun khusus untuk membantu penurunan stunting di Minahasa Utara. Selain itu, TNI Polri dalam upaya penanganan stunting, memiliki anak asuh stunting. Dan dari DPRD, alokasi dana pikir semua ke pendidikan.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Forkopimda, Wakil ketua DPRD Minut Poultje Paulus Sundalangi, para kepala SKPD, kepala puskesmas, camat, dan stakeholder.

Robert Mantiri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *