Jawa Barat||TrensTV45.com||Yayasan pendidikan Islam Al Huda yang beralamat di dusun cintanagara desa purwaraja kecamatan Rajadesa kabupaten Ciamis Jawa Barat,
Menyelenggarakan pendidikan agama dan pendidikan bidang keahlian yang di laksanakan di pondok pesantren
Melalui pondok pesantren Daarul Qur’an Wal hadist mencoba menawarkan kepada para calon santri nya untuk di bina dan di latih serta di ajarkan berbagai keahlian bidang usaha
Lembaga yang di ketuai Ustadz Ayub Mansyur ini berupaya untuk mencetak generasi yang islami berakhlakul Karimah serta memiliki keahlian dalam bidang usaha, sehingga nantinya akan muncul pengusaha pengusaha yang islami
Pondok pesantren Daarul Qur’an Wal hadist yang di asuh oleh Ustadz Tatang, dan sebagai ketua lembaga Ustadz Ayub Mansyur serta ketua dewan asatidz Ustadz Abdul Qohar ini memiliki visi dan misi yang cukup brilian, dimana lembaga ini selain menjadi pusat pendidikan keagamaan juga membekali santri nya dengan berbagai bidang keahlian
Ketika awak media berkunjung ke yayasan ini Senin 06/05/2024 sempat berbincang bincang dengan pengasuh atau pembina yayasan pendidikan Islam Al Huda Ustadz Tatang, beliau mengatakan bahwa tujuan utama dari sistem pendidikan yang di selenggarakan di pondok pesantren Daarul Qur’an Wal hadist ini dimana kami memadukan pendidikan agama dan juga pendidikan kejuruan,kami berharap santri di pesantren ini punya daya saing manakala mereka masuk dalam lindungan kerja,sebab kami menyadari bahwa tidak semua santri keluar dari pesantren itu kemudian menjadi ustadz atau kiyai
Atas dasar itulah kami punya visi dan misi untuk mencetak pengusaha yang agamis sukses dunia dan akhirat”, Ujar nya
Sementara itu ketua yayasan pendidikan Islam Al Huda sekaligus pimpinan pondok pesantren Daarul Qur’an Wal hadist Ustadz Ayub Mansyur, beliau menyampaikan gagasannya tentang sistem pendidikan yang ada di pesantren Daarul Qur’an Wal hadist ini,
Menurut beliau bahwa di jalan kan nya sistem pendidikan yang memadukan pendidikan agama dan pendidikan bidang keahlian ini bertujuan agar santri tak lagi bingung saat pulang dari pondok untuk mendapatkan pekerjaan,kami terinspirasi melihat kenyataan banyak anak anak keluar dari pesantren itu seperti canggung dalam dunia kerja
Berangkat dari alasan dan kenyataan tersebut kami tergugah untuk berupaya mendesain pendidikan di pesantren ini agar tidak monoton,di mana secara umum pondok itu hanya merupakan pusat pendidikan agama, kami di sini harus berani tampil beda dari pondok pesantren pada umumnya
Kami berupaya selain membekali santri dengan pendidikan agama juga dengan berbagai bidang keahlian,baik bidang usaha maupun keterampilan yang menunjang santri di kemudian hari untuk mampu hidup mandiri bahkan keluar mondok bisa pengusaha “, kata beliau
Semoga dengan program seperti ini bisa merangsang anak anak untuk mondok serta menunjang program pemerintah dalam mencerdaskan anak anak bangsa serta mencetak generasi yang punya daya saing serta memiliki sumber daya manusia yang memadai”, pungkasnya
Tim Redaksi