Jakarta||TrensTV45.com||Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) menggelar rapat kerja bersama Menteri Keuangan, Menteri PPN/Bappenas, dan Gubernur Bank Indonesia (BI) di ruang GBHN Gedung Nusantara V MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Selasa (11/6/2024).
Rapat kerja ini dilakukan terkait Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) dalam Rancangan Angaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun Anggaran 2025, serta RPJMN 2025-2029 dan RKP tahun 2025
Anggota Komite IV DPD RI Hj Riri Damayanti John Latief mengenai hal tersebut mengatakan, salah satu poin pembahasan dalam rapat kerja ini adalah menyangkut terbukanya peluang bagi daerah penghasil sektor pertanian dan perkebunan untuk meningkatkan ekspor.
“Dari paparan materi dapat disimak beberapa poin penting yang ini bisa menguntungkan Kabupaten Kepahiang. Misalnya adanya peningkatan permintaan global atas beberapa produk pertanian dan perkebunan seperti kopi, karet, kelapa dan kelapa sawit,” kata Hj Riri Damayanti John Latief.
Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menjelaskan, peluang tersebut menjadi salah satu alasan kenapa ia mencatumkan sejumlah program penting untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan produksi dan hilirisasi produk pertanian dan perkebunan di Kabupaten Kepahiang.
“Visi saya untuk Kabupaten Kepahiang lima tahun ke depan adalah bagaimana meningkatkan kualitas dan keberlanjutan produksi dan hilirisasi produk pertanian dan perkebunan sehingga semua produk tersebut memenuhi standar internasional,” ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menekankan, guna mencapai visi tersebut, ia telah menetapkan misi peningkatan efisiensi sistem agrobisnis agar dapat meningkatkan produktifitas pertanian dan perkebunan.
“Ini program sangat penting agar pertanian dan perkebunan di Kabupaten Kepahiang berdaya saing tinggi. Insya Allah nanti di setiap kawasan pertanian dan perkebunan akan dibangun infrastruktur jalan produksi, jalan desa, drainase, irigasi pertanian, dan sentra-sentra penampungan,” tandas Hj Riri Damayanti John Latief.
Perempuan yang digelari Putri Dayang Negeri oleh Masyarakat Adat Tapus ini menambahkan, salah satu langkah kongkrit yang diperlukan untuk mencapai tujuan dari apa yang ia sebutkan tadi adalah modernisasi terhadap sarana pertanian.
“Insya Allah ke depan akan dibangun industri olahan hasil produk pertanian guna memberi nilai tambah dan penyerapan angkatan kerja baru dalam rangka mendukung pembangunan agroindustri. Hasil-hasil pertanian dan perkebunan Kepahiang harus mendunia,” demikian tutup Hj Riri Damayanti John Latief.
Tim Redaksi
