Merangin Jambi, TransTV45.com ||Prilaku tidak terpuji kembali menerpa Lurah Pasar Rantau Panjang Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi bernama Mawarna. Setelah sempat viral, dugaan pungli sertifikat beberapa waktu lalu, kali ini Lurah Mawarna berulah lagi yang diduga kuat telah berani mengganti penerima insetif para Kader secara sepihak dan tanpa dimusyawarahkan.
Atas masalah tersebut, membuat para Kader PKK, Posyandu dan Kampung Narkoba merasa kecewa, dan di zolimi serta diduga kuat Lurah Mawarna telah melakukan aksi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, untuk jumlah dana insentif yang telah dialihkan penerima oleh Lurah Mawarna yaitu Kader PKK, Posyandu, dan kader kampung narkoba selama tiga (3) bulan sebesar Rp. 900.000 per-orang.
Sedangkan untuk jumlah penerima insetif yang dialihkan penerima nya oleh Lurah berjumlah 20 orang kader kader PKK 4 orang, kader Posyandu 8 orang dan kader kampung narkoba 8 orang.
Honor atau isentif dari pemerintah yang diberikan untuk para tenaga kerja kader-kader dari PKK, Posyandu, dan Kampung narkoba sebesar Rp.900 ribu per-orang itu tidak diterima lagi oleh yang bersangkutan, tetapi yang menerima honor atau isentif itu adalah keluarga dekat dari Lurah dan operator kelurahan tanpa melalui musyawarah, Jum’at tanggal 23/08/24.
Terbongkar dugaan manipulasi data para kader tersebut, terungkap dari salah seorang kader tidak mau disebut namanya mengatakan,
” Iya bang,, gaji kami yang nerimo nyo keluarga lurah dan keluarga operator kelurahan bang, untuk apo kami kerjo, kalau gaji kami orang lain pulo yang nerimo nyo, sementaro namo kami masih tercantum dalam SK kader,” ucap kader tersebut dengan wajah kecewa.
Terpisah, menurut pernyataan dari Mawarna selaku Lurah menyebutkan, kalau tindakan dalam pengalihan nama penerima honor atau isentif kader PKK, Posyandu dan Kampung narkoba sudah diberitahukan kepada Camat.
Bersambung..**Tores.
