Supratman Minta Pimti Kemenkum Bangun Sistem Kerja Yang Transparan

Breaking News11 Dilihat

Jakarta-TransTV45.Com|| Perubahan dan transformasi yang terjadi di Kementerian Hukum (Kemenkum) menjadi momentum untuk memperkuat peran strategis dan pelayanan hukum kepada masyarakat. Menteri Hukum (Menkum), Supratman Andi Agtas meminta kepada seluruh pimpinan tinggi (pimti) di lingkungan Kemenkum untuk berkolaborasi dan membangun sistem kerja yang transparan.

“Saya menekankan kepada Saudara untuk melakukan kerja sama dan kolaborasi karena itu kunci sukses kerja kita. Saya juga minta kepada seluruh jajaran untuk dapat membangun sistem yang disepakati bersama agar lebih transparan,” ujar Supratman saat melantik Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Hukum, Senin (18/11/24).

Supratman mengatakan bahwa Kemenkum akan menerapkan sistem merit secara konsisten untuk melihat kompetensi yang dimiliki oleh seluruh jajaran. Sehingga pemangku jabatan disesuaikan dengan kemampuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

“Saya tekankan tidak akan ada istilah orang dekat Menteri. Seluruh pegawai di Kemenkum tidak perlu lagi takut kompetensinya tidak terlihat. Semua jenjang kepangkatan dan promosi akan berbasis pada kinerja,” tegas Supratman di Graha Pengayoman, Jakarta.

Selain sistem merit, Supratman beserta jajaran juga sudah sepakat membentuk beberapa sistem lainnya. Diantaranya menerapkan _tour of duty_ yang memungkinkan jajaran di Kemenkum untuk dapat ditugaskan di seluruh pelosok tanah air sehingga bisa memiliki pengalaman yang cukup untuk mengetahui masalah dan melayani Masyarakat.

“Kami sudah sepakat untuk membangun sistem _rolling_ yang bertujuan agar seluruh jajaran di Kemenkum dapat mengetahui berbagai kondisi di segala medan dan dapat menyerap aspirasi publik terkait pelayanan,” katanya.

Menkum juga menekankan pimpinan tinggi di lingkungan Kemenkum untuk mengontrol proses kerja yang dilakukan. Hal ini dilakukan dengan menerapkan sistem laporan bulanan yang berisi evaluasi dan monitoring pekerjaan.

“Saya juga meminta kepada seluruh para pejabat yang baru dilantik untuk wajib memberikan laporan setiap bulan kepada Menteri, Wakil Menteri, Inspektorat Jenderal, dan Sekretaris Jenderal sebagai bentuk pertanggungjawaban dan keterbukaan kepada publik”, tandas pria asal Sulawesi ini.

Di akhir sambutannya, ia meminta agar sistem ini bisa segera diimplementasikan oleh seluruh jajaran sehingga Kementerian Hukum dapat menjadi sebuah lembaga yang transparan.

“Kementerian Hukum adalah organisasi yang besar. Ini menjadi tugas bersama untuk menjalankan roda organisasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Saya harap Kementerian Hukum dapat menjadi lembaga yang transparan dan diakses oleh publik”, tutupnya.

Berdasarkan surat nomor SEK-KP.03.03-524 tentang Undangan Menghadiri secara langsung Upacara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Hukum melampirkan sejumlah 49 nama pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik.

Ke 49 nama tersebut ditempatkan ke berbagai posisi sebagai Kepala Biro, Sekretaris Direktorat Jenderal, Sekretaris Badan, Direktur, Kepala Pusat, dan Kepala Kantor Wilayah, termasuk Hermansyah Siregar, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng.

Setelah menjabat selama 01 Tahun 01 Bulan sebagai pimpinan tertinggi di Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar kini diangkat menjadi Direktur Merek dan Indikasi Geografis DJKI.

Prestasi dan pencapaian gemilang telah banyak diraihnya bersama jajaran Kemenkumham Sulteng yang memiliki moto “Naheba” atau hebat.

Dari bidang pelayanan hukum, ham, pemasyarakatan hingga imigrasi menjadi catatan indah yang ia wariskan.

Hermansyah Siregar mengungkapkan bahwa jabatan yang diembannya adalah hal yang ia syukuri serta menjadi tantangan baru bagi dirinya.

Ia bertekad untuk terus berusaha sebaik-baiknya untuk menjalankan amanah tersebut dengan memberi dampak yang signifikan bagi perlindungan Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia.

“Alhamdulillah, saya bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan untuk mengemban amanah sebagai Direktur Merek dan Indikasi Geografis di DJKI. Ini adalah sebuah kehormatan sekaligus tantangan baru bagi saya,” kata Hermansyah Siregar.

Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan Kekayaan Intelektual di Indonesia,” tandasnya.

 

 

Rut Yohanes

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *