Bengkayang, Kalbar – TransTV45.com || Polres Bengkayang Polda Kalbar memastikan keamanan 38 lokasi ibadah umat Tionghoa, yang terdiri dari Kelenteng dan Vihara, dalam rangka perayaan malam Tahun Baru Imlek 2576/2025. Pengamanan ini dilakukan di 5 kecamatan, dengan prioritas di 24 titik utama yang diperkirakan memiliki jumlah kunjungan tinggi (28/1/2025).
Kapolres Bengkayang, AKBP Teguh Nugroho S.H., S.I.K., M.I.K., menyatakan bahwa pengamanan dilakukan dengan menerjunkan 135 personel gabungan, yang terdiri dari 73 anggota Polri, anggota TNI, petugas pemadam kebakaran, serta panitia internal rumah ibadah. Upaya ini bertujuan untuk memastikan perayaan berlangsung aman, tertib, dan kondusif.
“Kami telah mengerahkan personel di seluruh titik yang menjadi pusat peribadatan. Selain itu, patroli juga dilakukan secara berkala guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama malam Tahun Baru Imlek,” ujar AKBP Teguh Nugroho, S.H., S.I.K., M.I.K.
Sejumlah lokasi utama yang mendapat perhatian khusus dalam pengamanan ini antara lain:
Kelenteng Ariamarama Bengkayang – Salah satu kelenteng terbesar di Bengkayang yang dipadati ratusan umat sejak sore hingga menjelang tengah malam.
Vihara Buddha Maitreya – Menjadi pusat ibadah umat Buddha di wilayah Bengkayang, dengan agenda doa bersama dan persembahan kepada leluhur.
Kelenteng Sak Ja – Merupakan tempat ibadah yang rutin menggelar tradisi sembahyang besar pada malam Tahun Baru Imlek.
Untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan, Polres Bengkayang telah menerapkan langkah-langkah strategis, yaitu melakukan patroli secara berkala di sekitar rumah ibadah, menempatkan personel kepolisian di tempat ibadah guna mengamankan jalannya peribadatan, melakukan pengaturan arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan di sekitar lokasi ibadah dan berkoordinasi dengan panitia Imlek serta tokoh masyarakat guna memastikan perayaan berjalan dengan lancar.
Kapolres Bengkayang menegaskan komitmennya dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama dalam momen perayaan keagamaan seperti Imlek. Dengan mengusung konsep “Polri Presisi”, pengamanan ini diharapkan dapat memberikan ketenangan bagi umat Tionghoa dalam menjalankan ibadah dan menyambut Tahun Baru dengan penuh keberkahan.||Jurnalis:Suparman
(Humas,polres Bengkayang)