BAJAWA–TransTV45.com- Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si atau Ansy Lema berhasil memperjuangkan bantuan dua Traktor Roda Empat untuk para petani dan masyarakat Kabupaten Ngada. Kamis (29/7/2021), Bupati Ngada Andreas Paru mewakili Ansy Lema menyerahkan secara langsung bantuan kepada dua kelompok penerima, yakni Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper) Flores Bajawa dan Seminari Santo Yohanes Berchmans Mataloko.
“Pada Rabu, (28/7/2021) saya mendapat kiriman foto-foto dari Dinas Pertanian Kabupaten Ngada yang menginformasikan bahwa dua traktor roda empat sudah tiba di Bajawa. Dua traktor tersebut langsung diserahkan Bupati Ngada kepada Stiper Bajawa dan Seminari Mataloko hari ini Kamis (29/7/2021),” ujar Ansy Lema di Jakarta, Kamis (29/7/2021).
Ansy menjelaskan, bantuan alat mesin pertanian traktor roda empat bermula dari aspirasi keluarga besar masyarakat akademik Stiper Flores Bajawa dan Seminari Santo Yohanes Berchmans Mataloko ketika dirinya berkunjung ke sana pada Juni 2021. Alsintan traktor roda empat sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan perkuliahan, mengolah lahan perkebunan yang sangat luas, dan membantu para petani yang berada di sekitar Stiper Bajawa dan Seminari Mataloko. Aspirasi tersebut dicatat, kemudian diperjuangkan dalam rapat bersama Kementerian Pertanian di Senayan.
“Sepulang dari Bajawa, aspirasi dari Stiper dan Seminari Mataloko saya perjuangkan dalam rapat bersama Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian (Ditjen PSP Kementan) di Senayan. Syukurlah, perjuangan saya disetujui Ditjen PSP yang berujung adanya bantuan dua unit traktor roda empat ini. Satu untuk Stiper, satu untuk Seminari Mataloko. Juni saya mengunjungi dua lembaga pendidikan ini, Juli bantuan ini tiba di Bajawa dan langsung diserahkan untuk segera dimanfaatkan,” lanjut Ansy.
Saat berkunjung ke Ngada, Ansy sempat berdiskusi dengan Bupati Ngada Andreas Paru dan mengaku memiliki kesamaan visi dengannya yang memiliki program TANTE NELA PARIS, yang merupakan akronim dari “Pertanian Peternakan Nelayan dan Pariwisata”. Program ini menjadi gerakan pemerintah Kabupaten Ngada untuk meningkatkan kesejahteraaan masyarakat yang mayoritas hidup dari keempat bidang tersebut. Menurut Ansy, program TANTE NELA PARIS memiliki kemiripan dengan visi kerjanya, yakni kerja nyata untuk NTT (NELAYAN, TERNAK, TANI).
“Ketika berdiskusi dengan Pak Andreas di kebun jahe Wajamala yang menjadi bagian dari Tante Nela Paris, saya merasa spirit Tante Nela Paris mirip dengan visi kerja saya, yakni Nelayan, Ternak, Tani (NTT). Bagi saya, provinsi NTT akan maju jika perikanan-kelautan, peternakan, dan pertanian dibangun dengan menempatkan pariwisata sebagai penggerak utama (prime mover). Itulah alasan saya setuju untuk bersinergi mendukung membangun Ngada berdasarkan Tante Nela Paris,” jelasnya.
Ansy mengatakan, agar sejalan dengan agenda pembangunan daerah, sebagai anggota DPR RI, dirinya harus kerja berpatok pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dari kepala daerah. Sebagai juru bicara, dirinya harus merujuk pada kebutuhan, aspirasi dan permasalahan di daerah.
“Terus terang, temuan seperti program Tante Nela Paris di Ngada menambah semangat saya untuk bersama-sama membangun NTT. Semakin banyak kepala daerah yang bervisi searah dan konkrit mewujudkan, saya akan siap bersinergi dan membantu,” tegas Politisi PDI Perjuangan itu.
Ansy menceritakan, pada April 2021 Bupati Ngada menemui dirinya di Jakarta untuk meminta bantuan dan perhatian untuk Ngada, terutama terkait visinya “Tante Nela Paris”. Hal ini merupakan bukti konkrit kerja cepat, inisiatif, sikap proaktif pemimpin daerah yang harus ditanggapi dan direspon dengan kerja nyata.
“Masa Pak Bupati sudah datang jauh-jauh dari Bajawa menemui saya di Jakarta, tidak saya bantu beliau dan rakyatnya? Maka, hari ini ada bantuan dari jalur aspirasi saya untuk Ngada dan diberikan ke Stiper-FB dan Seminari Mataloko,” tegasnya.
Dalam arahannya, Bupati Ngada Andreas Paru mengatakan bahwa penyerahan bantuan kepada Stiper FB dan Seminari Mataloko sangat berkontribusi mendukung keberhasilan TANTE NELA PARIS. Karena itu pemerintah Kabupaten Ngada berterima kasih atas dukungan anggota DPR RI Ansy Lema terhadap pengembangan pertanian masyarakat di seluruh kabupaten di NTT.
“Melalui Pak Ansy Lema, kita mendapat dukungan yang luar biasa. Kami berterima kasih kepada Pak Ansy Lema yang telah menempatkan pertanian sebagai sektor unggulan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Andreas.
Sementara itu, Ketua Stiper Bajawa Dr Nicolaus Noywuli mengatakan sangat berterima kasih kepada Ansy Lema atas bantuan traktor. Bantuan tersebut sangat mendukung kampus dalam pengembangan program agroteknologi pertanian ke depan.
“Terima kasih kepada Kementan, Bapak Ansy Lema dan pemerintah Kabupaten Ngada yang telah mendukung lembaga Stiper Bajawa,” kata Dr Nico. *(Red)