Majene.Transtv45.com| : Prasarana dan ada fasilitas kesehatan yang tidak berfungsi, membuat warga desa Mekkatta, Kec. Malunda, Majene yang ingin berobat merasa kesal karena Pustu dan posyandu sudah lama terbengkalai dan tidak berfungsi dalam melayani warga.
Hal tersebut,di Ungkap salah satu warga Samalio Hasmiati,kepada TransTV.Com ketika di temui di Kamis, tgl 21 Oktober 2021.
Menurutnya, sepertinya pelayanan posyandu hanya bisa dilaksanakan dirumah warga saat hari posyandu.
sepertinya kader kesehatan posyandu melakukan penimbangan balita, tanpa kehadiran petugas bidan desa juga petugas gizi yang ikut mendampingi, hanya Kader Pembangunan Manusia desa lokus stunting atau KPM.”Ujar Hasmiati.
Di katakan pula, Pustu desa yang berada di dusun mekkatta diketahui sudah 3 tahun tidak berfungsi. Hal yang sama juga terlihat di posyandu dusun samalio, juga sudah lama tidak difungsikan untuk penimbangan balita, sehingga para kader posyandu hanya bisa menumpang dirumah warga melakukan penimbangan.”Keluhnya.
Selain itu,Kader kesehatan polindes juga kurang maksimal dalam pelayanan, sebab diketahui bidannya sering keluar kantor tanpa ada informasi Yang jelas.”Jelasnya
Sementara itu,Kepala dinas kesehatan kabupaten Majene ketika di hubungi Jurnalis TransTV45.Com dr. Rakhmat Malik, menyampaikan bahwa keberadaan Pustu yang tidak berfungsi disebabkan oleh keterbatasan tenaga kesehatan ( nakes ) yang ada di PKM, sehingga dirinya akan berkordinasi dengan kepala puskesmas Malunda mengenai hal tersebut untuk dilakukan segera pengisian kekosongan di sarana kesehatan.
Soal posyandu yang tidak difungsikan, Kadinkes menyampaikan bahwa itu kewenangan dinas pemerintah desa ( PMD ) untuk melakukan renovasi.”Ucapnya.
Lebih lanjut, Kadis kesehatan juga sangat menyayangkan banyaknya bidan desa yang pindah tanpa ada konfirmasi yang jelas kepadanya selaku kadis sangat nyesalkan kepada para petugas yang tidak bekerja cara maksimal untuk melayani masyarakat.
“Terus terang ini Dinda, saya sudah sangat pusing juga, tentang sikap para bidan ini. Mereka langsung punya SK, tanpa ada konfirmasi kepada saya dulu.”ungkap Kadinkes dengan nada kesal.
Saya heran juga ini, kenapa mereka tiba tiba punya SK, tanpa saya diberitahu terlebih dahulu.”Ungkapnya.
Kadinkes berharap, kedepannya para tenaga kesehatan agar tidak berpikir langsung pindah Tanpa melaksanakan tugas dulu dengan baik. Sebab bidan desa kemarin itu mayoritas pengangkatan kontrak K2. Jadi mereka sendiri yang mencari peluang untuk pindah.
Saat dikonfirmasi melalui WA call, Kepala puskesmas Malunda, H. Hamka, mengakui bahwa Pustu mekkatta memang sudah lama tidak terisi karena bidan yang ditempatkan disana juga sudah lama pindah tugas.
“ada memang bidan PNS, ditempatkan dulu disana,cuma dia pindah tanpa sepengetahuan kami.”Ucapnya lewat wacall.
Selain itu, Hamka juga menyampaikan bahwa memang baru baru ini ada CPNS yang ingin ditempatkan disana, akan tetapi kondisi bangunan Pustu sudah tidak layak lagi untuk ditempati.bangunanya sudah rusak para, tidak memungkinkan ditempati karena beberapa bagian Pustu sudah retak. “Katanya.
Untuk sementara saya juga sudah berusaha kembali menempatkan CPNS baru disana,hanya saja sekarang, bidan yang akan di bertugas sementara mengikuti latihan dasar ( latsar CPNs ) via daring. Sehingga menurutnya, hal itu belum bisa ditinggalkan Sampai sekarang sebab hal itu menyangkut masa depan bidan PNS untuk lulus mendapatkan sertifikat.”Tutup Hamka.
Jurnalis:Wahid