Hujan deras mengakibat kan Bendungan Irigasi jebol dan dilanda  Banjir Bandang

Breaking News303 Dilihat

Tapanuli Selatan. Transtv45.com| Tidak saja merusak bendungan irigasi untuk areal persawahan Warga lima Desa, Banjir Bandang di Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan juga menyebabkan suplai air kebutuhan Masyarakat empat Desa wilayah itu menjadi terganggu.(31/10).

Hal ini di ungkapkan Camat Kecamatan Sayur Matinggi Enrico Fermi kepada Awak media Trans TV45.com. Minggu (01/11) .

Camat Sayur Matinggi dalam keterangannya mengatakan.

“Dari pemeriksaan awal yang telah di lakukan. tidak ada korban jiwa dari kejadian Banjir yang terjadi sejak sore hingga malam hari ini. Hanya saja sejumlah fasilitas Umum Masyarakat banyak yang rusak.dan kerugian akibat meluapnya Sungai Siondop Sibontar, Tolang Jae belum bisa ditaksir dan masih dalam pemeriksaan Instansi berwenang.

Namun areal persawahan milik Masyarakat beberapa Desa diperkirakan banyak yang kena dampak banjir akibat jebolnya bendungan Irigasi itu.

Adapun areal persawahan lima Desa yang terganggu akibat bendungan jebol itu yakni Desa Tolang Julu, Sipange Godang, Sipange Julu, Bange, dan Tolang Jae.

Kemudian empat Desa yang suplai air bersihnya terganggu akibat pipanisasi rusak ringan berat akibat banjir yang membawa material bebatuan, pasir dan kayu-kayu besar yakni Desa Tolang Julu, Sipange Julu, Sipange Godang dan Tolang Jae.

“Ada lagi jembatan sepanjang 15,5 meter akses jalan Warga ke kebun juga ikut hanyut dibawa derasnya arus sungai saat kejadian akibat hujan deras melanda wilayah itu seharian,” katanya.

Pihak Kecamatan, kata dia, terus memantau situasi di lapangan bersama pihak lain seperti dari Kepolisian, TNI, BPBD, Aparat Desa, dan Masyarakat lainnya.

Terkait luapan air yang merendam ruas Jalan Nasional dan sejumlah Rumah Warga di Sipange Julu, dan sempat menyebabkan akses jalan terhambat sudah berhasil ditangani dan berangsur normal kembali.

Sementara Bupati Tapanuli selatan Doli Pasaribu yang turun langsung kelokasi banjir sejak malam Minggu kemarin mengatakan”Petugas dan Instansi harus tetap ada di lokasi banjir,untuk secepatnya tanggap apabila banjir susulan terjadi.karena saat bencana seperti ini.Kita harus ada dan ada di tengah Masyarakat yang lagi kesusahan.

Dan Pemkab akan secepatnya berusaha memperbaiki fasilitas yang rusak agar Masyarakat bisa beraktifitas kembali apabila cuaca sudah memungkinkan”.

(Ali Yusron.Dgr.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *