Marius Boko : Saya Akan Tekankan Dengan Cara Apapun Alat Pembuatan SIM Harus Ada

Breaking News357 Dilihat

MALAKA TRANSTV45.COM| Sampai hari ini masyarakat di Kabupaten malaka masih kesulitan dalam mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM), Pasalnya satuan lalulintas polres malaka belum ada peralatan untuk melayani masyarakat guna membuat maupun perpanjangan Sim sehingga masyarakat harus pergi ke kabupaten belu untuk mengurus surat Izin Mengemudi (SIM).

Ketua Komisi II DPRD Malaka Marius Boko mengaku Terkait Anggaran dan pengadaan mesin peralatan Pembuatan Surat Ijin mengemudi (SIM) yang di peruntukan untuk Satuan lalulintas Polres malaka sudah dibicarakan dan disetujui. Hal itu disampaikanya ketika dihubungi melalui telpon selulernya selasa (9/11/2021)

” Saya pernah bicara di Depan Bupati Malaka, Sekda dan Kapala Badan BP4D dan keuangan. Intinya pemerintah sudah mengakui kebutuhan itu sangat penting dan disetujui, jadi sekarang tinggal menunggu pembahasan anggaran, nanti saya mau lihat mereka pasang atau tidak? Kalau tidak pasang saya potong dari anggaran yang lain supaya kasih masuk. Karna apa, pengadaan mesin pembuatan SIM inikan Untuk investasi, artinya dapat memudahkan masyarakat dan tidak perlu lagi jauh jauh mengurus ke Kabupaten belu langsung saja buat sim di malaka dan ada pemasukan buat daerah. Ungkapnya

Menurut Boko, Walaupun tahap pertama kita mengeluarkan uang terlebih dahulu, tetapi pemasukan untuk Daerah berjalan secara kontinyu, intinya pengadaan alat cetak Sim dipastikan bisa karna itu sudah kita bahas secara internal diluar persidangan tetapi yang jelas pada masa sidang APBD anggaran 2022 ini saya akan tekankan dengan cara apapun Alat pembuatan SIM harus ada. Tegas Marius Boko.

Lanjut Boko, ada satu lagi permintaan saya kepada pemerintah supaya pemerintah juga bisa mengadakan alat ukur atau kir kendaraan. Setelah saya hitung kali bagi ternyata kalau kita juga memiliki alat itu berarti kita bisa melayani kebutuhan dari kabupaten belu, dan juga di perbatasan TTS. Sehingga tidak perlu lagi masyarakat mengurus di Soe atau Kupang dan saya minta pemda malaka tangani secara serius, jangan hanya habiskan uang untuk biaya operasional saja dan tidak bisa berinovasi untuk menghasilkan uang buat PAD dan pada Sidang komisi dan paripurna saya akan bicarakan itu. pungkasnya.

Jurnalis:Robert

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *