Majene. Transtv45.com| Rapat pembahasan bersama Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Majene Tahun 2022, kembali digelar setelah sebelumnya diskorsing untuk diberikan kesempatan kepada Pemkab Majene untuk melakukan rasionalisasi anggaran.
Rapat lanjutan ini dilaksanakan oleh Badan Anggaran (Banggar) bersama TAPD, serta para anggota DPRD di ruang sidang Kantor DPRD Majene, Rabu (24/11/2021) malam, setelah sebelumnya TAPD dan OPD melakukan rasionalisasi anggaran.
Sekretaris TAPD Majene Kasman Kabil sekaligus kepala BKAD menyampaikan, bahwa masih ada dana yang tersisa 17 Milyar, artinya pendapatan dan belanja daerah tahun 2022 belum menuai keseimbangan.
“Selama dua hari kami melakukan rapat bersama OPD, banyak dinamika dan masukan terhadap pengurangan dengan dana yang tersisa. Sehingga kata dia, dana yang masih tersisa sampai pada malam ini 17.4 Milyar kepada seluruh OPD,” tukas Kasman Kabil saat memberikan penjelasan di forum rapat.
Sehingga saat ini ia akan menghitung berapa presentasi pengurungan dari setiap OPD. Namun, masalah tentu sulit ditemukan keseimbangan atau angka akan clear jika anggaran kecil-kecil selalu dikurangi, karena butuh pengurangan sekitar 30% dari total 40 medium yang berangkat dari angka 70 Milyar. Dan anggaran yang terbesar adalah Sekretariat Daerah dan DPRD,” tambah Kasman Kabil.
Kasman menguraikan bahwa rencana anggaran Sekretariat Daerah berkisar 15 Milyar dan DPRD Majene berkisar 8 Milyar. Sehingga dalam penjelasan tersebut, pihak DPRD langsung menanggapi ketika terjadi pengurangan anggaran Sekretariat Daerah 2 Milyar, maka DPRD juga akan mengurangi 1 Milyar.
(Wahid)