MAKASSAR, TRANSTV45.COM
Pra Muktamar DDI yang ke 22, berlangsung di Aula Hotel Alauddin composition Makassar 18 Desember 2021.
Hadir dalam Pra Muktamar DDI yang ke 22 tersebut, Ketua Majelis Syuyukh DDI Prof Dr. KH. Farid Wajadi, MA, Wakil Ketua DPP DDI H. Alwi Nawawi, H. Yahya Ahmad Situru, Sekjend DDI Pusat H. Helmy Ali Yafie, Kandepag Makassar Dr. H. Arsyad Ambo Tuo, pengurus DPW/DPC DDI se Indonesia dan para alumni DDI se Indonesia.
Diawali dengan pembacaan ayat suci al quran oleh salah seorang Mahasiswa UIN samata yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa DDI Indonesia Mursyan, dengan suaranya yang merdu, membuat hadirin menjadi tenang.
Ketua Panitia Pra Muktamar DDI yang ke 22, Dr. Ridwan Idris, M.Pd dalam sambutannya mengatakan. ” rencana Pra Muktamar ini sempat tertunda 2 kali dalam proses pelaksanaannya. Itu terjadi, disebabkan kondisi bangsa dalam menghadapi wabah virus Covid 19. Namun alhamdulillah, pada hari sabtu ini 18 Desember 2021, kami dapat melaksanakan kegiatan Pra Muktamar ini. Dan terlaksananya kegiatan ini, tak lepas dari kerja sama dan sumbangsih maupun partisipasi dengan para pengurus DDI serta Alumni DDI, ucap Ridwan Idris.
Selain itu, Dr. Ridwan Idris, M.Pd selaku Ketua Panitia menyampaikan asal sumber dana yang terkumpul sebesar kurang lebih 30 juta rupiah, didapatkan dari hasil bantuan murni dari Pengurus DDI dan alumni DDI se Indonesia. Dan kami selaku panitia, tak lupa mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan sumbangsihnya, sehingga acara yang tertunda ini, dapat terlaksana dengan baik, ucap Ridwan Idris mengakhiri.
Dalam pra muktamar DDI ke 22, Ketua Majelis Syuyukh DDI Prof Dr. KH. Farid Wajadi, MA, dalam sambutannya banyak mengingatkan para pengurus dan alumni DDI se Indonesia. Agar pelaksanaan Pra Muktamar DDI yang ke 22 ini. Semakin membuat para pengurus dan alumni DDI kuat dan silaturrahmi semakin erat.
Saat wartawan Transtv mewawancarai langsung Almukarram KH. Farid Wajadi yang juga Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso. Tentang prospek DDI menghadapi tantangan persaingan pendidikan di era milenium yang akan dihadapi. Almukarram KH. Farid Wajadi mengatakan, kita senantiasa memberikan spirit ataupun motivasi serta edukasi kepada semua pengurus wilayah dan daerah DDI, agar senantiasa meningkatkan daya saing dan memotivasi diri untuk menjawab tantangan persaingan pendidikan di era yang mau tidak mau, pasti kita hadapi bersama.
KH. Farid Wajadi menambahkan, semoga dalam perjalanan muktamar DDI ke 22 ini, akan membuat Perguruan islam DDI semakin mempersatukan visi dan misi para pengurus. Sehingga terbangun kebersamaan dan menjadikan DDI lebih baik lagi dari tahun ke tahun, ucap KH. Farid Wajadi
Menurut KH. Farid Wajadi, alumni DDI laris manis di semua jenjang profesi. Kami di pondok pesantren DDI Mangkoso, memiliki santri kurang lebih 4000 santri. Dimana permintaan guru dari berbagai daerah di indonesia, telah kami sebar. Dari sekian banyak santri tersebut, sebagian besar mereka juga mengajar di pondok pesantren DDI Mangkoso. Dan banyak alumni DDI yang sudah berhasil di setiap daerah. Jika mereka ingin bersatu untuk punya kepedulian membesarkan DDI. Maka DDI akan menjadi salah satu perguruan islam terbesar di indonesia, Gurutta Almukarram Prof. Dr. KH. Farid Wajadi, MA (Syarif jurnalis)