Pojok Opini Trotoar.
Lampung utara – Transtv45.com | Gonta-ganti ratusan Punggawa dan Hulu balang oleh Penguasa Kerajaan Negeri Utara, yang terus berkelanjutan, terkesan bukanya sebuah penyegaran, tetapi malah menimbulkan beragam Konflik dan polemik berkepanjangan, tak ubahya Sebuah Gerobak yang kondisinya rusak tak layak jalan, namun tetap di paksakan untuk berjalan, hingga membuat semua penumpang semakin yakin dan optimis bahwa Gunjang ganjing perjalanan gerobak yang kondisinya tengah rusak semakin parah lantaran di tarik oleh Sapi Lawang (Sapi Gila-red), dalam Bahasa daerah Lampung.
Lebih lucunya lagi, konon kabarnya di Kerajaan Negeri utara ini, ada peran dari beberapa Jenderal kecil, yang konon lebih berkuasa dari sang Raja, lantaran mereka lebih memiliki kemahiran dalam Politik dan Penyamaran, hingga sulit di bedakan mana kawan dan mana lawan dalam peranya di balik layar pentas, yang ternyata saran perintahnya lebih Sakti dari sang Raja penguasa kerajaan Negeri utara.
Amat sangat di sayangkan, kerajaan Negeri utara yang kondisinya memang sudah oleng (Rusak)) dan Kicut bingut (Tidak jujur-red), semakin di perparah oleh ulah Gokil (Gila) para Punggawa dan Hulu balang, yang memang karbitan di bidangnya dan hanya berpikir bagaimana mencari celah kesempatan, untuk menumpahkan hasrat Duniawinya, ibarat Copet yang selalu berpikir di mana ada kesempitan di situ ada kesempatan meraup rezeki.
Cawo jimo ram,”Keno yo sangun kawil, mak keno yo sangun kawak (Kata orang kami, “kena ya memang pancing, tidak kena ya memang kawat),” cawo Albet tak patak giding-giding.
By vincent : Her.
