Bupati Mamuju: tolak Pergantian Nama Jika warga Protes

Breaking News329 Dilihat

MAMUJU TRANSTV45.COM| Bupati Mamuju soal Pergantian Nama Bandara: Saya Tolak kalau Banyak Warga Protes

Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi angkat bicara terkait wacana pergantian nama Bandara Tampa Padang menjadi Bandara Andi Depu Tampa Padang Mamuju.

Menurut dia, dirinya mempertanyakan urgensi pergantian nama bandara yang berada di ibu kota Provinsi Sulawesi Barat ini.

“Yang kita inginkan pelayanan bandara semakin maksimal,” kata Sutinah Suhardi, Jumat (4/2/2022).

Dia mengungkapkan, dirinya akan mendengarkan aspirasi dan masukan dari masyarakat Mamuju terlebih dahulu. Sutinah menilai lebih baik memikirkan peningkatan pelayanan di bandara tersebut daripada melakukan perubahan nama.

“Kalau mayoritas masyarakat saya protes, tidak setuju, ya tentu saya juga akan menolak rencana perubahan nama tersebut. Lebih baik menambah maskapai dan jadwal penerbangan,” ujar dia.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) mengusulkan pergantian nama Bandara Tampa Padang Mamuju menjadi Bandara Andi Depu Tanpa Padang Mamuju.

Hal itu mencuat melalui rapat Pemprov Sulbar dengan Pemkab Mamuju terkait perubahan nama bandara pada Senin (31/1/2022).

Sementara itu, Sekretaris Daerah Sulbar, Muhammad Idris,saat di hubungi mengatakan, perubahan nama bandara tersebut sudah didiskusikan untuk memperkuat dokumen sebelumnya yang juga sudah dibahas.

Menurut dia, perubahan nama bandara yang berada di wilayah Kecamatan Kalukku tersebut atas permintaan Kementerian Perhubungan.

“Nama yang diusulkan itu adalah Bandara Andi Depu Tampa Padang Mamuju dan yang meminta untuk penamaan bandara ini adalah berasal dari pusat,” kata Idris.

Dia menambahkan, wacana perubahan nama bandara tersebut sudah dilakukan sejak 2015. Nama Andi Depu dipilih karena merupakan satu-satunya pahlawan nasional dari Sulawesi Barat.

“Finalisasi nama bandara itu harus di SK-kan oleh Kementerian Perhubungan, sehingga untuk mendapatkan SK itu tidak mungkin ada prosedur yang dilewati, termasuk bagaimana mengakomodasi berbagai macam kebutuhan dan kepentingan daerah,” ujarnya.

(Whd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *