Probolinggo. Transtv45.com | Warga semakin beringas dan geram , hari ini keluarga penerima manfaat KPM PKH dan BPNT ibu puput dan kawan-kawan, warga desa kedungcaluk kecamatan krejengan kabupaten probolinggo jatim
Pasalnya, keluarga penerima manfaat (KPM) baik PKH dan BPNT sudah melaporkan ke kejaksaan negeri probolinggo pada tanggal 10 Januari tahun 2022, terkait dugaan penggelapan dana bansos PKH, dan pungutan liar (Pungli) bansos BPNT hingga sekarang pihak aparat penegak hukum (APH) dalam hal ini kejaksaan negeri probolinggo, belum juga memanggil terlapor. Kami berharap kepada aparat penegak hukum agar segera memproses dan mengusut tuntas kasus ini sesuai undang-undang yang berlaku, agar publik percaya dan tidak terkesan main-main. Jelas ibu Puput kepada media. senin, 21/02/ 2022.
Masih kata ibu Puput, kami mewakiki warga yang lain, tersebut, juga menanyakan tindak lanjut laporan kami terkait pencabutan ATM BPNT secara sepihak serta dugaan adanya pungutan liar( PUNGLI) yang di lakukan oleh dua perangkat desa aktif Nawawi dan Nurul huda serta kader pkk( s ) serta semua ketua kelompok BPNT desa kedungcaluk.
Namun bilamana dalam jangka waktu sepekan aparat penegak hukum (APH) dalam hal ini kejaksaan negeri probolinggo tidak secepatnya melakukan pemanggilan terhadap semua terlapor,maka warga desa kedungcaluk yang tergabung dalam, “Aliansi Masyarakat Anti Korupsi” (AMAK) akan melaporkan ke Kejati Jawa timur, pungkasnya.
Sementara Staf Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) menjelaskan bahwa hari ini kasi Intel masih kurang enak badan, jadi nanti saya kabari bapak apabila kasi Intel kejaksaan negeri probolinggo sudah masuk kantor. Jelasnya Staf Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
(IPUL PROBO)
