KKP, DPR dan Pemda Mabar Gelar Kampanye Gemarikan di Labuan Bajo

Breaking News387 Dilihat
KKP, DPR dan Pemda Mabar Gelar Kampanye Gemarikan di Labuan Bajo. (Foto : Isth)

Labuan Bajo-TransTV45.com| Ditjen PDSPKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diwakili oleh Bapak Erwin Dwiyana, Direktur Pemasaran bersama Anggota Komisi IV dari Fraksi Nasdem, Ibu Julie Sutrisno dan Bupati Manggarai Barat, Bapak Edistasius Endi dan Ketua DPRD Mabar Matinus Mitar, melakukan kampanye peningkatan konsumsi ikan dan membagikan 500 paket gemarikan kepada masyarakat secara simbolis serta panen ikan lele dari kolam bioflok. Bertempat di Aula Gereja St. Theresia Marombok, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Rabu (9/3/2022).

Kegiatan kampanye juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Perwakilan Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT di Manggarai dan perwakilan penerima paket Gemarikan. Kegiatan berlangsung lancar dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Safari Gemarikan kerjasama KKP dan Komisi IV DPR RI serta pendampingan dari KKP untuk kegiatan budidaya ikan lele di kolam bioflok”, ujar Romo Kornelis Hardin, Gereja St. Theresia Marombok.

Bupati Manggarai Barat mengapresiasi kegiatan ini dan mengharapkan sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk memajukan semua sektor usaha terutama perikanan di Manggarai Barat.

Dalam sambutannya Erwin Dwiyana menyampaikan pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap semua sektor lapisan masyarakat, khususnya dari segi ekonomi. Sementara Indonesia sangat kaya dengan biodiversity laut yang dapat dimanfaatkan untuk perekonomian rakyat sehingga sustainable blue economy harus diprioritaskan. KKP mewujudkan hal tersebut dengan melakukan 3 program prioritas yaitu ;
1. Penerapan kebijakan perikanan tangkap terukur untuk meningkatkan PNBP dan kesejahteraan nelayan.
2. Pengembangan perikanan budidaya untuk meningkatkan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan.
3. Pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya air tawar, payau dan laut berbasis kearifan lokal.

KKP, DPR dan Pemda Mabar Gelar Kampanye Gemarikan di Labuan Bajo. (Foto : Isth)

“Kami sampaikan apreasiasi kepada Komisi IV DPR RI dan Tim, dengan kegiatan Gemarikan ini diharapkan Angka Konsumsi Ikan akan naik yang berimbas ke peningkatan permintaan ikan di hulu maupun hilir. Selanjutnya yang perlu dijaga adalah keberlanjutan dari bisnis agar tidak berhenti sampai disini.” kata Erwin Dwiyana.

Untuk mendukung program prioritas tersebut, Ditjen PDSPKP bersama mitra kerja Komisi IV DPR RI menyelenggarakan kegiatan perluasan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.

Kegiatan ini tak hanya mendukung penanganan stunting dan gizi buruk, namun juga meningkatkan perekonomian masyarakat Kelautan dan Perikanan. Dengan memberikan edukasi tentang pentingnya makan ikan, masyarakat diharapkan akan lebih tertarik untuk makan ikan sehingga lebih sering membeli ikan dan olahannya dari para pelaku usaha perikanan.

Paket Gemarikan berisi masing-masing ikan segar (ikan lele yang dipanen dari kolam bioflok) dan ikan olahan (ikan kering dan abon ikan) yang dibeli dari UMKM dan Pembudidaya di Kabupaten Manggarai Barat dengan harapan dapat membantu kelangsungan usaha mereka pada situasi pandemi ini dan menjadi media promosi untuk meningkatkan minat masyarakat mengkonsumsi ikan.

Selain produk olahan ikan, dibagikan pula 500 kaos Gemarikan sebagai media promosi untuk mengajak masyarakat untuk makan ikan. Tagline “Ayo Makan Ikan” tampak dominan pada tampilan kaoa dan goodybag yang dipakai untuk membagikan paket Gemarikan.

Julie Sutrisno menyampaikan arahan bahwa makan ikan sangat penting untuk meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh terhadap COVID-19. Selain itu ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein dan Omega-3 sangat relevan untuk mendukung program prioritas penanganan stunting khususnya berkaitan dengan kecerdasan. Ikan memiliki kandungan gizi yang lengkap, dan memiliki peran penting bagi ibu hamil, 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), perkembangan otak anak-anak dibawah usia dua tahun (Baduta), usia remaja serta lanjut usia. “Ibu-ibu hamil, anak remaja produktif harus makan ikan untuk tumbuh kembang fisik serta otak anaknya nanti agar anak-anak kita tumbuh pintar dan tidak stunting”, imbuh Julie.

Secara nasional, kegiatan Perluasan Gemarikan ini akan dilaksanakan di 21 provinsi mulai bulan Maret 2022 sampai Juni 2022, dengan total jumlah paket mencapai 55.000 paket gemarikan.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat membantu dalam penanganan stunting dan gizi buruk, peningkatan perekonomian serta meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Manggarai Barat dan Negara Indonesia pada umumnya. *(RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *