Humbahas.Transtv45.com|| Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menjadi satu-satunya prototipe pembelajaran matematika metode gasing di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Profesor Yohanes Surya dihadapan 900 orang peserta didik dan 600 orang peserta guru, saat tatap muka pelatihan pembelajaran metode gasing yang dilaksanakan di lapangan SMP Negeri 2 Doloksanggul, humang Hasundutan.
Menurut Profesor Yohanes, dari seluruh Bupati yang ada di Indonesia, hanya Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor yang berniat untuk menyukseskan program pembelajaran matematika metode gasing ini.
“Dari seluruh Bupati, hanya Pak Bupati Dosmar yang sangat antusias untuk menyukseskan program ini, jadinya Humbahas ini nantinya akan menjadi prototype untuk kabupaten-kabupaten lain yang ada di Indonesia, makanya dalam jadwal aturannya 1 minggu jadi saya tambah jadi 2 minggu,” katanya.
Terlebih lagi, dijelaskan Profesor Yohanes Surya, bahwa program ini dilaksanakan tanpa dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Humbahas.
“Saya sangat berterimakasih sekali kepada Pak Bupati, beliau sangat memperjuangkan program ini dan rela pontang-panting mencari dana untuk menyukseskan program ini, serta dapat berjalan sukses tanpa ada dana keluar dari APBD, itu sangat hebat sekali Pak Bupati ini,” ujar Profesor Yohanes.
Profesor Yohanes Surya dihadapan para peserta pelatihan. Masih menurut Profesor Yohanes, bahwa peserta pelatihan di Kabupaten Humbahas untuk tahap 3 ini akan mengikutsertakan 900 orang anak didik dan 300 orang guru yang kedepannya menjadi tutor-tutor yang akan dikirim untuk melatih di daerah lain di Indonesia.
“Saat ini pesertanya ada 900 orang anak didik dan 300 orang tenaga pengajar atau guru, nantinya akan banyak daerah-daerah di Indonesia yang meminta kepada Humbahas untuk melatih guru dan anak didik mereka sesuai dengan pembelajaran matematika metode gasing ini,” terangnya.
Seperti diketahui, pembelajaran matematika metode Gasing, Asyik dan Menyenangkan (Gasing) merupakan metode pembelajaran matematika yang dikemukakan oleh salah satu akademisi kondang bernama Profesor Yohanes Surya.
Dengan metode ini diharapkan para anak didik di Indonesia dapat cepat memahami dan mengerjakan soal-soal matematika yang selama
ini menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar peserta didik di Indonesia.
J.Tambunan SH.
