Peringati Harla Ke-49, KNPI Mabar Gelar Diskusi Publik, Deddy Sampaikan Hal Penting 

Breaking News356 Dilihat
Peringati Harla Ke-49, KNPI Mabar Gelar Diskusi Publik. (Foto : Isth)

LABUAN BAJO-TRANSTV45.COM| Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menyelenggarakan diskusi publik dalam rangka memperingati hari lahir KNPI ke 49 di Labuan Bajo, Sabtu (23/7/22). Sejumlah organisasi kepemudaan dan beberapa tokoh masyarakat turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Ketua KNPI Mabar, Sergius Tri Deddy mengatakan, KNPI memiliki sejarah panjang sejak berdiri pada tanggal 23 Juli 1973. Dinamika yang terjadi dari masa ke masa telah menunjukkan kemapanan KNPI sebagai sebuah organisasi yang tangguh dalam menghadapi setiap persoalan. Terbukti, sampai saat ini KNPI tetap menjaga eksistensi dan selalu berdiri kokoh.

“Hari ini, kita merayakan harlah KNPI ke 49. Momentum harlah ini menjadi ajang yang tepat bagi untuk evaluasi diri dan ingin mendedikasikan diri sepenuhnya untuk membangun bangsa ini, lebih khusus untuk daerah Manggarai Barat,” ujar Deddy.

Deddy menjelaskan, DPD KNPI Manggarai Barat mengisi perayaan hari lahir KNPI dengan sederhana. Menurut dia, bukan soal seberapa meriahnya tapi bagaimana substansi di dalamnya.

Peringati Harla Ke-49, KNPI Mabar Gelar Diskusi Publik. (Foto : Isth)

“Kita selenggarakan dengan sederhana. Tapi saya pastikan diskusi ini sangat substansial, karena pemuda-pemuda potensial daerah hadir disini untuk sama-sama berbicara membangun daerah ini ke depan,” kata Deddy.

Lebih lanjut, ia menyinggung soal kabar dualisme yang selalu digembar-gemborkan akhir-akhir ini. Deddy menegaskan bahwa KNPI hanyalah satu sesuai dengan SK Kementerian Hukum dan HAM yang mengesahkan KNPI dibawah pimpinan Muhammad Ryano Panjaitan.

“Saya juga ingin sampaikan bahwa tidak ada itu namanya dualisme. KNPI hanya satu, tidak ada duanya. SK Kemenkumham sudah ada di bang Ryano Panjaitan,” pungkas Deddy. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *