ASAHAN, TRANSTV45.COM|| Mengaku hingga puluhan tahun tidak pernah mendapatkan upah dari Pemerintah Kabupaten Asahan, ratusan Tenaga Kesehatan Sukarela (TKS) melakukan unjuk rasa di Kantor Bupati Asahan, Selasa (27/09/2022).
Ratusan TKS yang terdiri dari Forum Komunikasi Tenaga Kesehatan Non APBD/APBN dan Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Islam Sumatera Utara menuntut agar hasil kerja selama ini dibayar Pemerintah Kabupaten Asahan.
Dalam aksi ini para Nakes sukarela melakukan jahit mulut kepada 5 Nakes, di antaranya, 3 orang perempuan dan 2 orang laki-laki.
“Mulut ini dijahit, sakit rasanya. Tapi tak sesakit dengan apa yang selama ini kami rasakan,” ungkap Orator.
Menurutnya, selama ini para TKS tidak pernah mendapatkan apapun termasuk bentuk apresiasi dari Pemkab Asahan. Mereka menilai, Pemkab Asahan menutup mata atas kinerja dan perjuangan para TKS.
“Kami adalah garda terdepan di bidang kesehatan. Di saat pandemi, kami yang di depan. Di saat orang tidur, kami harus bekerja. Semua itu kami lakukan untuk Kabupaten Asahan. Tapi dimana kepedulian Pemkab Asahan,” cetusnya.
Dibandingkan dengan Kota Tanjungbalai yang hanya memiliki APBD sebesar Rp. 600 Milyar dan PAD Rp. 100 Milyar, tapi bisa menyahuti permintaan TKS. Sementara di Kabupaten Asahan yang memiliki APBD Rp. 1,6 Triliun, para TKS-nya tidak mendapatkan tunjangan apresiasi seperti insentif.
“Harusnya kita bisa melihat Kota Tanjungbalai. Mereka dengan APBD yang sangat kecil bisa memberikan insentif kepada para TKS. Sementara kita di Kabupaten Asahan, sangat miris,” ungkapnya.
Mereka juga mengancam akan bermalam di Kantor DPRD Kabupaten Asahan jika nantinya tidak ada keputusan dari Pemkab Asahan dan DPRD sebagai wakil rakyat yang terhormat.
“Kami akan terus melakukan aksi dan akan menginap apabila tidak diberikan jawaban sesuai dengan permintaan kami,” pungkasnya.
Sementara, Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S. Sos., M. Si. saat menemui para pengunjuk rasa mengatakan, akan segera membantu dan memperjuangkan apa permintaan para TKS.
“Hari ini juga kami akan rapat, kami akan bahas masalah ini. Dalam hal ini sangat diperlukan pendataan para TKS agar bisa diperjuangkan,” ujar Wakil Bupati Asahan.|| M hu24