Pangkal Pinang-TransTV45.com|| Deklarasi pengukuhan peresmian kantor nasdem di babel dan pendukung sukarelawan dpw anies dan kader dari partai nasdem,Masyarakat antusias menyambut kedatangan Capres RI Anies Rasyid Baswedan,yang di hadiri Ketua Umum DPP Partai Nasdem H Surya Paloh,Anggota Majlis Tinggi DPP Karli Boenjamin,Ketua Bappilu DPP Prananda Surya paloh,Ketua DPW Babel Zuristyo Firmadata,Dewan Pertimbangan Babel Dato’Ramli Sutanegara,penjabat pemerintahan,dan di hadiri Bupati Bangka Barat Bapak H.Sukirman,Dpw Nasdem Babel meresmikan kantor megah di jalan bukit baru,sekaligus ditanda tangani dan direresmikan langsung Kantor Partai Nasdem DPW Babel,Oleh Ketua Umum DPP pusat Nasdem H.Surya Paloh,peresmian syukuran atas dibukanya kantor megah,dalam peresmian terlihat surya paloh yang juga konglomerat.jl.bukit baru kota Pangkal pinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,Senin (22/05/2023).
Dalam acara Deklarasi dan Pengukuhan Anies Dpw Prov.Kep.Babel,dalam pelantikan pengurus Anies (Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera) provinsi Kepulauan Bangka Belitung di kantor dpw Nasdem Babel dan Kantor dpw pks dan di hadiri oleh ketua dpw pks babel bapak Aksan Visyawan,Ketua Presedium Dpw Anies,Aldi setiawan.SH,beserta Anggota (Aliansi Indonesia Sejahtera)tempat,Auditorium Gd.pertemuan DPW PKS Babel,jl.kampung ,melayu ,Kelurahan Bukit Lama,Kecamatan Garunggang,kota pangkal Pinang,Prov,Kep.Babelberlangsung meriah dan di padati oleh masyarakat pendukung Calon Presiden (Capres) Partai Nasdem,Anies Rasyid Baswedan.inilah yang harus dikembalikan,inilah yang harus jadi pegangan kita,bahwa republik ini tidak didirikan ongkos untung dan rugi,republik ini didirikan dengan seluruh janji tumpah darah indonesia,” tegasnya dalam pidato.
“Prinsip yang kita dorong adalah pertumbuhan yang berkualitas,bukan semata-mata pertumbuhan yang angkanya tinggi,demokratisasi sumber daya milik negara harus di berikan melalui sektor-sektor yang memberi kan manfaat nyata pada masyarakat banyak,buka semata-mata untuk perhatian dalam percakapan,apalagi percakapan sosial media,” Ujarnya.
Baliho kita dirobek, spanduk kita dicopot, jangan hanya difoto, tapi laporkan kepada pihak kepolisian. Supaya kita tahu siapa dan dari pihak mana yang merobek baliho dan mencopot spanduk itu. Tapi, kita terbuka untuk siapapun. Jangan halangi mereka menawarkan gagasan. Kita siap disandingkan, kita siap ditandingkan.
Kalau lomba lari, kita nyerah. Kalau adu gagasan, kita siap. Kata Anies melanjutkan. Betul juga. Bangsa ini didirikan dan dibangun dengan gagasan, bukan dengan jogging dan bagi sembako. Di sini, kualitas calon pemimpin bisa dinilai.
Pemilu bukan ajang hiburan, pemilu bukan sekedar pesta demokrasi, dan pemilu bukan hanya soal elektoral. Tapi pemilu adalah bagaimana mengembalikan rute perjalanan bangsa ini sesuai dengan cita-cita kemerdekaan. Dan cita-cita kemerdekaan itu adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di sinilah spirit pencapresan Anies terbaca: semangat meluruskan rute perjalanan bangsa menuju cita-cita keadilan sebagaimana yang diamanahkan oleh founding fathers.
Amanah yang dititipkan di pundak pemimpin adalah bagaimana memastikan kesetaraan dan keadilan itu hadir dan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Bukan oleh elit dan kelompok terbatas, tapi oleh seluruh rakyat Indonesia dimanapun mereka tinggal.
Bangsa ini dirusak oleh banyak mafia. Di hampir semua lini kehidupan berbangsa ada mafia. Ada mafia tanah, ada mafia parkir, ada mafia kesehatan, ada mafia proyek, kata Anies. Mafia impor, mafia tambang, mafia mobil listrik, dan masih banyak lagi mafia-mafia lainnya. Mungkin tidak cukup 100 halaman untuk membuat list para mafia itu .
Semua kita sadar bahwa negara ini menjadi sarang mafia. Butuh pemimpin yang tegas dan berani. Bukan asal berani, tapi berani karena benar, lanjut Anies. Berani tapi gak benar, ” yo akeh tunggale”.
Anies pun menyinggung soal hukum. Kata Anies: hukum tidak boleh hanya tegak ke bawah, tapi harus juga tegak ke atas. Tidak boleh hanya tegak ke lawan, tapi juga harus tegak ke kawan. Seperti juga diungkap oleh Prof Denny Indrayana dalam puisinya yang viral di medsos: hukum selama ini berkawan dengan koalisi, tetapi tidak dengan oposisi.
Baru kali ini pidato Anies sangat vulgar dan menggelegar. Mengingatkan pada Ir. Soekarno ketika menyuarakan kemerdekaan. Tidak seperti biasanya. Halus dan kelewat santun. Lebih didominasi oleh bahasa sindiran. Wajar, Anies dibesarkan di pulau Jawa, tepatnya di Jogja. Masyarakat Jogja sehari-hari berkomunikasi dengan bahasa Jawa yang sangat halus dan santun. Selalu menjaga rasa, agar tidak ada yang tersinggung. Pesan sampai, tapi hati tidak terluka, meski Anies terus menerus dilukai. Bukan hanya dilukai, diganggu haknya tanpa henti sebagai gubernur DKI dalam bekerja, dan diganggu hak demokrasinya sebagai warga negara yang ingin mengabdi untuk menimpin negeri. Sulit menemukan seorang tokoh yang setabah Anies. Ia kuat untuk menahan semua kedzaliman yang bertubi dialamatkan kepadanya.
Pidato Anies kali ini, lain. Sangat berbeda dari sebelumnya. Anies memilih jalur berhadapan. Momentumnya sudah tepat untuk menunjukkan posisioning dirinya. Seolah Anies ingin katakan: saatnya kami hadapi.
Pidato Anies dari menit awal hingga detik terakhir, semua ungkapan yang disampaikan olehnya begitu jelas dan tegas. Semua berisi tentang koreksi bangsa yang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Bangsa yang semakin jauh rutenya dari cita-cita kemerdekaan. Anies hadir sebagai calon presiden yang siap mengembalikan rute itu. Negara sedang-sedang ridak baik-baik saja. Anies siap tampil untuk memperbaikinya. Anies membawa semangat perubahan yang jelas tawaran konsepnya.
Anies telah menyampaikan tahap demi tahap konsep kenegarawanannya. Anies telah mengawali gagagasan perubahannya. Masuk ke titik-titik yang kedepan perlu secara niscaya dilakukan perubahan. Anies telah menunjukkan mana yang yang harus dilanjutkan, mana yang harus diubah. Begitu banyak yang harus diubah, karena terbukti banyak kebijakan yang menurutnya telah menelantarkan dan menyengsarakan rakyat. Semua program yang selama ini menjauhkan rakyat dari rasa aman, nyaman dan sejahtera, harus diubah dan diganti dengan progam kesejahteraan dan keadilan.
Kata Anies, negara ini didirikan bukan untuk sekelompok elit penguasa, tetapi negara ini didedikasikan untuk seluruh rakyat Indonesia.
Ribuan relawan yang hadir dari berbagai wilayah provinsi Kepulauan Bangka belitung,hadiri 7 Kabupaten yang ada di bangka belitung, dengan ongkos kantong sendiri pun pulang dengan semangat membara. Mereka puas mendengar pidato Anies. Inilah yang mereka tunggu. Sosok Anies yang berbeda dari pendahulunya, dan berbeda pula dari calon lainnya. Anies memang beda. Untuk apa berjuang kalau itu sama. Mereka tidak menyesal hadir membawa pulang kesadaran untuk berjuang dan lebih bersemangat lagi. Bukan untuk Anies Baswedan. Tapi untuk menyongsong keadilan bagi srluruh rakyat Indonesia. Untuk menyongsong kesetaraan yang bisa dirasakan bersama. Anies hanya menjadi penerima amanah untuk memimpin mewujudkan cita-cita keadilan dam kesetaraan itu,” pungkasnya.
Relawan Anies Rasyid Baswedan,Aneis,jarnas,rengganeis,jarnis,sahabat anis,manis,garnis,apris,walad abi,dengan ini relawan anis provinsi kepulauan bangka belitung menyatakan bahwa mendukung sebagai Calon Presiden RI ( CAPRES) 2024 menyatakan sumber kekuatan dan berkoborasi dengan seluruh anak indonesia,anak bangsa untuk bergabung bersama anies baswedan,menuju indonesia dan sejahtera.
Yel-yel sukarelawan Anies(Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera) Prov.Kep.Babel Terhujud dan terlaksananya pilpres yang damai,aman dan berkualitas dengan tetap mempertahankan prinsip politik ,akal sehat,gagasan yang bermoral,martabat,serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi,yang berdasarkan pancasila dan UU.1945 siap memenangkan anies pada pemilu 2024 sebagai presiden RI.
A. Ridwan