Waduh Warga Bumi Ratu Kecewa Pembangunan Jembatan Yang Menelan Dana 2 Miliyar Lebih Diduga Kangkelingkong

Daerah520 Dilihat

Pesisir Barat-TransTV45.com|| Pengerjaan proyek Jembatan yang berlokasi di Pekon (Desa) Bumi Ratu Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir  Barat, terkesan asal-asalan, Masyarakat menilai pengerjaan proyek Jembatan Itu Juga Di Duga Cari Ke untungan Semata Dengan Adanya Pemborong Malas Untuk Melaksanakan Pemantauan Hanya Percaya Dengan Tenaga Kerja Pengawasnya Pun Tidak Ada Keseriusan Untuk Melaksanakan Tugasnya alias Ahli Nyumput, Sabtu (7/10/2023).

Terlihat pasangan batu proyek di Jembatan tersebut asal pasang saja  banyak curian pasangan, dan terkesan amburadul Dalam Adukan Pasir Di Campur Dengan Tanah Merah Ini Sudah Ada Suatu Peristiwa Kejanggalan Di Tanya Oleh Awak media Kok Bisa Di campur Dengan tanah Oya Saya lupa Kata Tenaga kerja yang Di Tanya namanya Beliau Ngan Menyebutkan Indentitasnya  Hal ini perlu di pertanyakan.

Dalam Pekerjaan pengganti Jembatan Banjar negeri Dan Mendati Kecamatan Ngambur Yang Anggaran Dari Dak Kabupaten Pesisir Barat Yang  Dananya Dari APBD Dengan Nomor Kontrak KTR/02/BM Dak/1V.03/2023.

Dengan Biaya RP 2.378.025.600.00 Yang Bersumber Dari DAK Pesibar

Dengan Pelaksana CV.FLAMBOYAN. Dengan adanya pembangunan itu, warga awalnya berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pesisir  Barat. Namun saat pekerjaan dimulai, sebagian warga akhirnya kecewa Karena Pondasi  Yang Lama Tidak Di Bongkar Hanya saja Di Timpa Ini Akan Mengurangi Kekuatan Sewaktu Hujan Turun akan Cepat Rusak karena urus air Menerjang Pondasi Tersebut Sedangkan Anggaranya Sudah Lebih Dari cukup ini Sudah Melanggar aturan Pemborong Atau Pemenang Tender Terkesan Tidak Turun Lapangan Ada pun Pengawasnya Di Duga Menghindar Dari Pertanyaan Wartawan Setelah Di Tanya Secara mendetil kepada Pekerja Siapa Pengawasnya Bang Menurut Tenaga kerja Pengawas itu Ada Di Rumah kontrak Namanya  muji katanya Ahirnya Awak Media Mendatangi Kontrak tersebut Sehingga Pengawasnya Lari Masuk Kedalam Kamar Tidak Mau Ketemu Dengan Awak Media Ada apa Dalam Semua ini Patut untuk Di Curigai Dalam pekerjaan Yang di Duga kangkelingkong.

Tim awak media Kesulitan Ketemu Dengan Pengawas Juga Pemborong  Takut Akan Di Kompermasi Dalam Pekerjaan yang Banyak kejanggalan  Bekerja Yang Di Duga asal jadi Sehingga Timbul Kesan Yang Tidak Ada Nilai Di Mata Masyarakat  Dalam Pelaksanaan kerja.

“Dalam Hal  Ini Masyarakat  berharap dan meminta pihak Dinas PUPR Kabupaten Pesisir  Barat maupun pengawas lapangan agar proyek itu ditinjau ulang. Supaya tidak ada kecurangan, karena bisa merugikan Ke uangan negara,” ujar warga.

Dalam Waktu Yang Sama Juga Beberapa Warga Menjelaskan Soal Pekerja Yang Tidak Mau Bekerjasama Dalam Pengadaan Kayu Untuk Membikin Cor Jembatan Hanya Saja Di Bawak Kayu Dari Liwa Masyarakat Setempat Di Jadikan Penonton Seperti Pemain Sepak bola Pada Dasarnya Uang Tersebut Dari rakyat Untuk Rakyat Seharusnya Yang Mengerjakan Pembangunan Di Pesisir Barat Ini Jangan Orang Luar Cari Orang Pesisir Barat Bara Pembangunan Sesuai Harapan Masyarakat.

Masyarakat Menyebutkan Yang jelas, juknis pekerjaan diduga dikerjakan secara asal asalan di karenakan kurangnya pengawasan Oleh Pemborong Atau Pemenang Tender.

Sementara itu Masyarakat Bumi Ratu Menyebutkan saat dikonfirmasi  mengatakan, mereka akan mengecek langsung kelapangan Karena Masyarakat Berhak Untuk mengawasi Pekerjaan Yang Anggaranya Baik Dari Pemerintah Pusat, propinsi,Atau Daerah,  Wajib Masyarakat Tau Dan Tidak Bisa Lagi Di Perbodoh Oleh Pihak CV Atau PT Karena Uang Tersebut adalah Uang Rakyat Untuk Rakyat,” ungkapnya.

Masyarakat Bumi Ratu Menyampaikan Pesan Melewat Media Onlen Segera Instansi Terkait Untuk Melakukan Pengecekan Jembatan Yang Menelan dana dua miliyar Lebih Seperti Proyek Tersebut Terkesan Pembiaran Di Duga Takut Atau  Tidak Mau Kenal Dengan Masyarakat Ini Harus Di Lakukan Pengauditan Anggaran  Dalam Pembuatan Jembatan Yang Di Duga ambradul Ini jangan Sampai Di PHO Kalau Ini tidak Di tinjau secara serius oleh Pihak Instansi Terkayit Setelah Berita ini Di terbitkan Pemborong Dan Pengawas Belum Bisa di kompermasi lebih lanjut Kita tunggu Edisi Selanjutnya.

 

Rasidin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *