Bengkayang, kalbar – TransTV45.com || hari ulang tahun Kelenteng FUK TET CHI (CHI HONG KIUNG) di sungai jaga A yang ke 24 tahun, secara turun temurun acara ualang tahun kelenteng ini dilaksanakan oleh warga Tionghoa, Jumat (13/09/2024)
ratusan umat Konghucu pada Jumat (13-09-24) pagi membanjiri kelenteng FUK TET CHI (CHI HONG KIUNG) yang berlokasi di RT 06 / Rw 03 Dusun Fajar, Desa Sungai Jaga A, Kecamatan Subgai Raya, Kabupaten Bengkayang, ratusan umat Konghucu tersebut, untuk mengikuti prosesi pelaksanaan perayaan ulang tahun Kelenteng.
Kepala Desa Sungai Jaga A Hariyono turut gadir dalam perayaan kelenteng guna saling menghargai, menghormati, antar umad beragama, Hariyono mengatakan sudah jadi kewajiban kepala Desa untuk membaur kepada masyarakat dan harus saling menghargai.
Saya juga sangat senang dengan warga saya yang selalu mengedepankan bertoleransi antar suku dan agama, tradisi ulang tahun kelenteng ini sebelum saya lahir juga sudah ada dan kita harus menjaga adat istiadat yang ada di daerah kita. Ucap Hariyono.
Kapolsek Sungai Raya yang diwakili oleh Kanit Reskrim Aipda Herman mengatakan, sudah jadi kewajiban kita untuk saling menjaga Kamtibmas, apalagi ini wilayah tugas polsek sungai raya kami tetap mengawal sampai selesai acara ulang tahun kelenteng di sungai jaga A. Tuturnya
Ketua pengurus kelenteng Fuk Tet Chi ( Chi Hong Kiung) Chai ket chung, chau nyuk liong, chau sau lim, jabatan ketua ini ada tiga orang. Menurut ketua kelenteng bahwa tahun ini umat Konghucu yang ikut dalam prosesi perayaan mengalami peningkatan “Mudah-mudahan tahun depan umat yang hadir akan bertambah, tamu undangan yang hadir diperkirakan kurang lebih seribu orang yang hadir.
Lanjut nya, Seusai upacara ulang tahun kita selalu mengadakan lelang, semua persembahan dari umat dikumpulkan dan dimasukan selanjutnya dimakan bersama, dengan memakan hidangan tersebut masyarakat yang dipercayai akan mendapatkan berkah dari Tjong Thian Sin Beng adalah dewa pembasmi siluman dan roh jahat. Pemujaan roh berdasarkan anggapan bahwa alam semesta ini terbentuk dari roh-roh yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi yang disebut harmoni alam.tutupnya.||Suparman