Di Duga Kordinator Tambang Timah Ilegal Pantai Munsang Potong 20 ℅ Hasil Pasir Timah Penambang Lokal Memicu Kisruh

Breaking News92 Dilihat

Sungai Padang Sijuk Belitung TrensTV45.com // Aturan menambang timah yang mestinya di lakukan di IUP PT Timah dan Lokasi lokasi yang Legal seolah saat ini tidak berlaku bagi sebagian masyarakat, yang mungkin mencari jalan pintas , di dorong desakan ekonomi ataupun kurangnya kesadaran pentingnya menjaga kelestarian alam,dan di duga kurangnya pengawasan dari Aparat yang berwenang, serta mungkin juga semakin habisnya lokasi Legal yang mempunyai potensi, menambah maraknya penambangan timah ilegal di Belitung.

Informasi yang di peroleh dari Nara sumber terpercaya, di daerah pantai dusun Munsang Sungai padang Sijuk Belitung, mengatakan,”sudah lebih dari dua minggu ini pak, di pantai Munsang sungai padang +- ratusan set alat tambang timah rajuk suntik beroperasi di sana, mereka bebas menambang di sana dengan membayar upeti ke kordinator sebesar 20 persen dari hasil timahnya, alasan kordinator untuk biaya koordinasi gak tau untuk kordinasi ke siapa hasil pungutan tersebut, “ujar Nara sumber.

Lebih lanjut Nara sumber menceritakan, “sekarang kalau siang hari mereka stop dan kalau malam masih banyak yang kerja pak.., hal ini karena sempat terjadi kekisruhan di antara penambang lokal sijuk, dengan kordinator karena penambang lokal yang selama ini menambang di sana merasa terganggu dan cemburu dengan ramainya penambang yang datang dari luar sijuk., karena kordinator kesulitan menagih jatah timah yang 20 % dari penambang yang datang dari luar masyarakat Sijuk yang umumnya mempunyai beking masing masing.” Jelas nara sumber.

Info dari Nara sumber  menyebutkan bahwa kordinator tambang yang selama ini beroperasi di Munsang ini, adalah oknum aparat berinisial J , tim wartawan berupaya mengkonfirmasi terhadap oknum aparat tersebut, dan J membantah adanya kabar itu. Menurutnya saat ini yang pegang adalah oknum berinisial D. “D yang pegang, Saya tidak ada kaitannya,” kata J., saat D di hubungi wartawan, D juga membantahnya dengan mengatakan, “Saya tidak pernah mngordinir tambang di sana, itulah yang mengkordinir , boleh tanya sama masyarakat Munsang,, ” ujar D

Dari pantauan wartawan pada siang hari 30 april 2025 di lokasi pantai Munsang, tempat di duga mereka menambang sudah sepi, hanya terlihat bekas bekas mereka menambang berupa lubang lubang bekas tambang, pancang pancang bekas kan atau papan tempat pencucian timah.. serta sedikit sampah yang menandakan bahwa di tempat itu memang patut di duga sebelumnya ramai terjadi aktifitas penambangan.

Kalau untuk malam hari tim wartawan, sampai berita ini di turunkan belum sempat untuk mendatangi dan memonitor lokasi tersebut.

Kades sungai padang Sukiman sampai berita ini di turunkan belum menjawab konfirmasi via telepon dari wartawan TrensTV45.

HS & Tim Redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *