Tanjung Pandan Belitung TrensTV45.com // Heboh pemberitaan di beberapa media Online dalam minggu terakhir ini, seakan berita yang membosankan untuk di baca, karena hutan lindung pantai di desa Juru sebrang memang sudah lama rusak dan hancur lebur oleh aktifitas tambang timah maupun pasir.
Dari pantauan di lokasi HLP juru sebrang terpantau memang masih ada aktifitas penambangan baik itu tambang pasir menggunakan skop dan mobil mobil truk, hingga tambang timah jenis suntik.
Tambang Pasir ilegal dan tambang suntik masyarakat di desa juru sebrang ini terjadi sudah lebih satu dekade terakhir hingga sekarang.
Kades Adriansyah saat di konfirmasi menjawab lemas, ” Saya udah gak monitor lagi pak.., karena hal ini sudah lama terjadi, saya udah capek pak mendengar ini, tidak ada perubahan dari dulu sampai sekarang, saya sudah berusaha melapor ke mana mana, menghimbau mereka jangan menambang pasir ataupun timah di sana..,namun gak ada gunanya jadi sekarang saya diamkan aja,” tutup Adrian
Hal senada juga di sampaikan Staf Humas KPHL belantu mendanau Yoyon Sitompul, ” Mendengar Tambang Timah dan Pasir di HLP juru sebrang memang seperti mendengar lagu lama yang membosankan, Kami KPHL sudaah bolak balik memberikan himbauan dan tindakan, bahkan bersama APH dalam hal ini polisi, tapi mereka tetap saja membandel, hari ini di tertibkan besok udah mulai lagi, begitulah seterusnya sampai sekarang, tapi kita tetap Komitmen akan terus menjaga hutan kita apapun resikonya..” Imbuh Yoyon.
Masalah beking, seperti di beritakan di media Belitong Ekspres, ada inisial oknum R yang membekingi tambang tambang ilegal di desa juru sebrang, tim wartawan mencoba menelusuri ke beberapa Nara sumber siapa dan dari oknum mana itu..? Nara sumber terpercaya mengatakan, ” Kalau Oknum R itu saya kurang tau persis dari mananya pak., setahu saya yang jelas bahwa R itu Bukan dari oknum TNI-AD, tapi dari yang lainnya,” ,jelas Nara sumber.
HS & Tim Redaksi
