Komitmen Perumda Tirta Muare Ulakan Sambas Memperkuat Kinerja Dan Layanan Air Bersih.

Berita95 Dilihat

Sambas, Kalbar – TransTV45.com || Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Muare Ulakan Kabupaten Sambas menegaskan komitmennya untuk memperkuat kinerja keuangan sekaligus meningkatkan kualitas layanan air bersih kepada masyarakat. Direktur Perumda Tirta Muare Ulakan, Arpandi, S.P, M.H, menyampaikan hal tersebut sebagai respons atas Laporan Hasil Evaluasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Barat Nomor PE.09.03/LHP-60/PW14/4/2025, yang diterbitkan pada 30 Juni 2025. (2 Juli 2025)

“Kami bersyukur Perumda Tirta Muare Ulakan saat ini berada pada status sehat secara keuangan dan operasional. Namun kami menyadari masih banyak ruang untuk perbaikan, baik dalam efisiensi bisnis, perluasan jaringan, maupun peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Arpandi.

Kinerja Keuangan Tumbuh Positif

Dalam periode 2020–2024, Perumda Tirta Muare Ulakan mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha secara konsisten. Data BPKP menunjukkan pendapatan usaha perusahaan meningkat dari Rp13,1 miliar pada 2020 menjadi lebih dari Rp21 miliar pada 2024. Laba usaha pun mengalami kenaikan signifikan, dengan laba usaha sebelum pajak tahun 2024 tercatat sebesar Rp1,79 miliar.

“Capaian laba yang terus tumbuh membuktikan upaya efisiensi dan pembenahan internal mulai menunjukkan hasil. Namun, kami juga masih menghadapi tantangan, termasuk terkait penurunan beban operasional dan optimalisasi pengelolaan aset,” jelas Arpandi.

Kendati mencatatkan laba, hingga saat ini Perumda Tirta Muare Ulakan belum menyetor dividen kepada Pemerintah Kabupaten Sambas. Hal ini disebabkan belum adanya regulasi teknis yang mengatur mekanisme pembagian dividen dari laba BUMD.

“Kami telah melakukan komunikasi intensif dengan Bagian Perekonomian dan Bagian Hukum Pemerintah Kabupaten Sambas untuk segera menyusun regulasi teknis pembagian dividen. Prinsip kami jelas, laba perusahaan adalah hak pemerintah daerah dan masyarakat. Namun, keberlanjutan bisnis juga harus terjaga agar pelayanan tetap optimal,” tegas Arpandi.

Perbaikan Layanan Jadi Prioritas, selain aspek keuangan, Arpandi menekankan fokus perusahaan pada peningkatan pelayanan air bersih. Hingga Desember 2024, Perumda Tirta Muare Ulakan memiliki 14.431 sambungan rumah tangga (SR) dengan cakupan pelayanan sebesar 11,03 persen, tergolong masih rendah dibandingkan target ideal.

“Kami sudah menyusun Rencana Bisnis yang memprioritaskan perluasan jaringan pipa distribusi dan penambahan sambungan pelanggan di wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau. Kami ingin memastikan masyarakat mendapat akses air bersih yang memenuhi standar kualitas,” jelas Arpandi.

Perusahaan juga menargetkan penurunan tingkat Non Revenue Water (NRW)—air yang hilang akibat kebocoran, pencurian, atau inefisiensi sistem distribusi—serta pengendalian piutang pelanggan.

“NRW menjadi salah satu perhatian utama kami. Kami sedang memperkuat pengawasan jaringan, memperbaiki kebocoran pipa, dan melakukan modernisasi sistem pemantauan distribusi air. Sementara di sisi piutang, kami berupaya melakukan pendekatan persuasif kepada pelanggan agar tunggakan dapat ditekan,” imbuhnya.

Arpandi menutup keterangannya dengan menegaskan pentingnya dukungan Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk mewujudkan pelayanan air bersih yang lebih baik.

“Kami berkomitmen menjadi perusahaan daerah yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pelayanan publik. Kolaborasi dengan pemerintah daerah serta kepercayaan masyarakat adalah kunci agar Perumda Tirta Muare Ulakan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat optimal bagi Kabupaten Sambas,” pungkasnya.||Jurnalis:Mulyono

(Sumber: Andri)
(Editor Wakorwil Kalbar Suparman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *