Mengenal Karate Dalam Pengertian Hakikat. Oleh; Hasan Basri Siregar, Siswa Tako era tahun 80-an.

Berita, Daerah43 Dilihat

Deli Serdang- TransTV45.com|| Jum’at,(15/8/2025). Karate diambil dari bahasa Jepang, Kara artinya Tangan, Te, artinya Kosong, berarti Tangan Kosong ( Tako). Tangan mengandung arti Perbuatan, Kosong mengandung arti Polos. Artinya anak Tako itu adalah orang yang selalu berbuat dengan polos.

Perlu diperjelas bahwa karate sebenarnya berasal dari dua karakter kanji: “Kara” yang berarti “Kosong” dan “Te” yang berarti “Tangan”. Jadi, karate lebih tepat diartikan sebagai “Tangan Kosong” atau “Pukulan Kosong”.

Sekarang mari kita menginterpretasikan makna “Tangan Kosong” sebagai perbuatan yang polos. Ini adalah sudut pandang yang menarik, karena karate memang menekankan pentingnya kesederhanaan dan kejujuran dalam bertindak.

Anak Tako ( karateka) adalah orang yang selalu berbuat dengan polos. Ini bisa menjadi prinsip yang baik dalam berkarate, karena kesederhanaan dan kejujuran dapat membantu seseorang menjadi lebih fokus dan efektif dalam latihan dan pertandingannya.

Poto Sosok Hasan Basri Sgr. Kt JWI Deliserdang

Adapun isi dari Tri Cita Utama sebagai pegangan Karateka Tako yakni; Perkasa,Rendah Hati, Luhur Budi, adalah orang berbuatan yang Polos.

Artinya, Perkasa ya memang Perkasa, Rendah Hati, ya memang Rendah Hati, Luhur Budi, ya memang Luhur Budi. tanpa ada ” Muatan”.

Untuk diketahui, Perguruan Karate-Do Tako Indonesia didirikan pada tanggal 24 Februari 1963 di Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Pendirinya adalah Drs. Syahrun Isa, MIAUP, yang menggabungkan teknik bela diri yang dipelajari dari Guru R.M. Dirjo Atmojo dan Guru Ondo Tokugawa. Awalnya, perguruan ini bernama Seni Beladiri Perisai Diri dan kemudian berkembang menjadi Perguruan Karate-Do Tako Indonesia setelah menggabungkan teknik karate aliran Shitoryu, Kei Shin Kan, dan Shotokan.

Oleh karenanya, Masyarakat luas patut bangga ketika masuk dan berlatih di perguruan karate do Tako Indonesia, karena pendiri ( ALM Drs Syahrun Isa) telah menorehkan kalimat singkat yang mengandung makna, Bahwa, anak Tako pada hakikatnya adalah orang-orang yang Berbuat dengan Polos.

PPBMI

(JWI.DS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *