Oknum Guru Man 1 Sungai Penuh Diduga Aniaya Siswa Resmi Di Polisikan

Berita532 Dilihat

Sungai Penuh//TransTV45//2025|| – Dunia pendidikan di Kota Sungai Penuh kembali tercoreng dengan dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh seorang oknum guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sungai Penuh. Guru berinisial BG diduga melakukan pemukulan terhadap seorang siswa berinisial AAR pada hari Jumat, 12 September 2025.

Informasi yang dihimpun, peristiwa dugaan penganiayaan tersebut terjadi di lingkungan sekolah saat jam kegiatan belajar mengajar. Korban yang masih duduk di kelas X mengalami luka serius hingga mengalami pendarahan dari hidung. Menurut keterangan pihak keluarga, hingga malam harinya korban masih mengalami pendarahan yang membuat orang tua serta kerabat sangat cemas.

Tidak terima dengan perlakuan yang dianggap mencederai dunia pendidikan, keluarga korban langsung melaporkan peristiwa ini ke Polres Kerinci. Laporan resmi pun telah diterima oleh pihak kepolisian. Sebagai tindak lanjut, pihak Polres Kerinci sudah mengirimkan surat resmi ke Rumah Sakit Umum Daerah Mayjen H.A. Thalib Sungai Penuh untuk melakukan visum et repertum terhadap korban, guna memperkuat bukti hukum dalam kasus dugaan penganiayaan ini.

Sejumlah warga yang mengetahui peristiwa tersebut juga angkat bicara. Menurut keterangan beberapa saksi, oknum guru berinisial BG bukan kali ini saja bersikap kasar. Ia disebut-sebut kerap melakukan pemukulan kepada siswa, terutama siswa yang berasal dari wilayah Siulak hingga Kayu Aro. Namun hingga kini, motif tindakan tersebut masih menjadi tanda tanya besar.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menyayangkan peristiwa ini. “Guru itu seharusnya mendidik, bukan melukai. Kalau benar sering melakukan kekerasan kepada murid, pihak sekolah dan Kemenag harus turun tangan. Jangan sampai dunia pendidikan di Kota Sungai Penuh tercoreng hanya karena perilaku oknum,” ujarnya.

Sementara itu, pihak sekolah maupun Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sungai Penuh belum memberikan keterangan resmi terkait insiden ini. Awak media mencoba menghubungi oknum guru berinisial BG untuk mendapatkan penjelasan, namun hingga berita ini dipublikasikan yang bersangkutan belum berhasil dimintai keterangan.

Kasus ini kini menjadi sorotan publik, mengingat peran guru seharusnya menjadi teladan dan pendidik bagi siswa, bukan malah diduga menjadi pelaku kekerasan. Masyarakat berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas dan menindak tegas jika benar terbukti terjadi tindak penganiayaan, agar kejadian serupa tidak kembali terulang di dunia pendidikan.

Daniel,,

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *