Bengkulu||TransTV45.com||Hari ini, Kamis (18/4/2024), diperingati Konferensi Asia Afrika atau KAA, sebuah konferensi tingkat tinggi yang diadakan oleh negara-negara dari Asia dan Afrika sebagai bentuk solidaritas negara-negara perwakilan untuk berupaya menghapus penjajahan dari negerinya dan negeri di sekitar Asia-Afrika.
Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, KAA masih sangat relevan sebagai sebuah peringatan untuk mengobarkan semangat dalam menghapuskan berbagai praktik penjajahan yang ada di muka bumi, termasuk yang dilakukan zionis terhadap Palestina.
“Adanya KAA telah membuktikan kepada dunia bahwa pemerintah Indonesia punya peran yang besar dalam upaya menciptakan perdamaian dunia. Kini peran itu kembali dibutuhkan untuk kemerdekaan Palestina. Galang solidaritas Asia-Afrika dan seluruh negara di dunia untuk melenyapkan zionisme dari tanah Palestina,” kata Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menjelaskan, salah satu tujuan berdirinya KAA adalah dalam rangka melawan kolonialisme dan neokolonialisme yang dilakukan oleh negara-negara imperialis.
“Dunia tidak boleh diam ketika senjata terus diarahkan untuk menghabisi warga Palestina di kawasan Gaza yang jumlahnya lebih dari dua juta penduduk. Pembiaraan atas genosida yang terjadi di Palestina akan mendatangkan ancaman besar terhadap perdamaian dunia,” ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang ini menekankan, peringatan KAA 2024 harus jadi momentum untuk menyuarakan kembali pentingnya penghapusan proses penjajahan yang dilakukan zionis di bumi Palestina.
“Negara-negara Asia-Afrika harus berada di depan dengan gagah berani menghadapi segala bentuk kebiadaban yang dilakukan terhadap Palestina, sebuah bangsa yang satu-satunya di dunia saat ini yang masih terjajah,” tandas Hj Riri Damayanti John Latief.
Perempuan yang digelari Putri Dayang Negeri oleh Masyarakat Adat Tapus ini menambahkan, Indonesia telah merasa terusik dengan penjajahan yang dilakukan zionis terhadap bangsa Palestina.
“Mari sama-sama kita hormati kedaulatan Palestina. Semua negara hendaknya menjunjung tinggi keadilan dan kewajiban-kewajiban internasional,” demikian Hj Riri Damayanti John Latief.
Tim Redaksi