Nias | Transtv45.com – Alfiana Zebua (26) salah seorang warga Desa Lauri Kecamatan Sogaeadu Kabupaten Nias Sumatera Utara merupakan salah satu korban keguguran yang kandungan nya berumur empat bulan, di duga kejadian tersebut pada saat berobat di salah satu toko obat di Desa Tulumbaho Kecamatan Sogaeadu Kabupaten Nias, Senin 21/02/2022.
Menurut informasi dari korban bahwa pada hari Senin 21 February 2022 sekitar jam 20:00 Wib, korban pergi berobat di toko obat Leona yang berada di Desa Tulumbaho Kecamatan Sogaeadu Kabupaten Nias. Pada saat berobat korban meminta kepada ibu Leona untuk memberikan obat kesehatan kandungan nya.
“Pada saat saya sampai di toko obat ibu Leona saya meminta kepada ibu Leona untuk memberikan obat kesehatan kandungan saya, memang pada saat itu dia suruh saya untuk berbaring di kamar pasien untuk di suntikan” Ucapnya Alfiana.
“Selain di suntik ibu Leona juga memberikan di mulut saya obat herbal sebanyak tiga butir yang dimana obat tersebut saya tidak tahu, dan ibu Leona juga tidak memberitahu kan ke saya apa nama obat tersebut” Jelas Korban.
Setelah itu korban menjelaskan lagi bahwa seusai di suntikan dan di berikan obat sama ibu Leona,korban hendak pulang dan menanyakan berapa uang perobatan nya. Menurut pengakuan dari si korban ibu Leona atau pemilik toko obat meminta sebesar Rp.800.000 Ribu rupiah.
Tapi karena korban hanya membawa persiapan Rp.100.000 ,korban meminta agar di berikan kesempatan pembayaran sisa tersebut. Ibu Leona pun menyetujui permintaan korban.
“Setelah saya pun siap berobat di toko ibu Leona saya langsung pulang ke rumah, dan sesampainya saya di rumah saya merasakan perut saya semakin sakit tidak seperti sebelumnya. Sehingga pagi Selasa 22 Februari 2022 saya mengalami pendarahan dan hingga keguguran” Tutur Alfiana Dengan sedih.
Alfiana Zebua sebagai korban dan juga Ilman Karyanus Waruwu Sebagai suami korban Berharap agar bisa bertanggung jawab akan kejadian tersebut.
” Kami berharap pertanggungjawaban penuh kepada ibu Leona akan kejadian ini, dan jika tidak maka mohon maaf kami akan menempuh jalur hukum yang berlaku di Indonesia ini. Karena kami sangat merasakan sedih atas kehilangan si buah hati kami ini yang selama ini kami rawat dalam kandungan istri saya” Harap Ilman Suami Korban.
Seusai tim media Transtv45.com melakukan konfirmasi kepada pihak korban ,maka tim media Transtv45.com juga melakukan konfirmasi terhadap ibu Leona pemilik toko obat yang terduga pelaku.
Saat di konfirmasi ibu Leona (pemilik toko obat) membenarkan bahwa ibu Alfiana Zebua telah berobat ke toko obat nya namun sebelumnya ibu Leona menjelaskan bahwa ibu Alfiana Zebua telah datang ke tempat nya sebelum berobat terakhir ini.
Ibu Leona menjelaskan bahwa pada saat ibu Alfiana Zebua datang pertama kali di tempatnya, ibu Alfiana Zebua meminta kepada ibu Leona untuk menggugurkan kandungan nya.
” Sebelumnya ibu Alfiana Zebua telah datang ke tempat saya dan meminta agar kandungan nya itu yang berumur satu setengah bulan untuk bisa di gugurkan. Namun saya pun menolak dan mengatakan kepada ibu Alfiana Zebua bahwa obat tersebut tidak ada di toko saya dan saya bilang jikalau mau, datang langsung konsultasi ke dokter dan itupun butuh biaya tinggi” jelas ibu Leona pemilik toko obat.
Lanjut nya “Dia pun pernah mengatakan ke saya bahwa ibu Alfiana Zebua sebelumnya pernah mengonsumsi Tuak nifaro dan kuku Bima untuk berusaha menggugurkan kandungan nya, namun karena tak kunjung bisa ibu Alfiana Zebua kembali datang ke tempat saya pada hari Senin 21 Februari 2022 sekira pukul 20:00 Wib malam untuk kembali meminta obat yang pernah dia minta sebelumnya” Jelas Ibu Leona.
“Dan karena keluhannya ke sayavbahwa uluh hatinya sakit makanya saya kasi obat Antasida setelah itu dia minta vitamin makanya saya suntikan ke dia vitamin berjenis Renobion dan Ranitiding. Setelah itu dia pun pulang dengan keadaan sehat tanpa saya minta pun uang perobatan nya” ucap ibu Leona mengakhiri.
Tim Transtv45.com
