Dairi, Transtv45.com ||Pementasan Poda Sagu Sagu Marlangan yang dilaksanakan dilapangan 3 Hari Kamis yang berada di Desa Silalahi 1 sangat menarik perhatian para pengunjung wisatawan yang berkunjung dari luar daerah serta para warga masyarakat lokal, untuk melihat pementasan tersebut.
Pementasan Poda Sagu-sagu Marlangan yang diadakan pada hari Minggu (19/06/2022) ini menurut Pembina sekaligus sebagai Panitia pada kegiatan tersebut Sondang Sihombing menyampaikan kepada awak media bahwa kegiatan ini sebagai bentuk memelihara budaya yang ada di Silahisabungan.
Opung Silahisabungan telah meninggalkan budaya atau pesan yang di sebut di adat Batak “PODA”, jadi Poda Sagu-sagu Marlangan itu adalah Pesan atau amanah yang harus du kerjaan dan dipelihara oleh keturunannya, yang isinya antara lain ” Jika ada persoalan diantara kita haruslah diselesaikan dengan kekeluargaan, tidak perlu dengan kekerasan, tapi dengan duduk bersama sebut Sondang sebagai Pembina Sanggar Tari Gracia ini.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dairi Rahmat Syah Munthe melalui Kabidnya Ritmo Padang Batanghari yang hadir dalam kegiatan ini mengatakan bahwa harapan dari Disparpora Dairi agar budaya yang ada di SilahiSabungan ini dapat mendunia lagi, dan kami terus lakukan pemasaran-pemasarab wisata kita dan kami terus mendongkrak dan melestarikan budaya yang ada di Kecamatan Silahisabungan.
Kami sangat mengapresiasi terhadap kegiatan-kegiatan seperti ini. Jika ditanyakan keinginan kami terhadap kegiatan seperti ini, kami sangat mendukung, jikalau bisa dapat dilakukan 2 kali setahun acara dan kegiatan seperti ini, ucap Ritmo Padang Batanghari.
Ditempat yang sama Ardonius Sidebang sebagai Kepala Desa Silalahi 1 sangat mendukung acara seperti yang berlangsung, beliau menyampaikan bahwa ini adalah momentum yang sangat tepat dan cukup membanggakan, karena dengan kegiatan dan acara seperti ini dapat memperkenalkan kepada Dunia, ada budaya yang berbeda di SilahiSabungan tentang akan budaya luhur kita.
Bahwa Poda Sagu-sagu Marlangan itu intinya adalah untuk mengikat persaudaraan, di Desa Silalahi 1 ini masih banyak budaya-budaya yang belum diketahui oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara, jadi dengan adanya kegiatan ini dapat membuka kembali atau memunculkan kebudayaan serta kearifan lokal yang ada di Desa Silalahi 1. Kegiatan seperti ini sangat positif karena dapat mengangkat dan memperkenalkan kembali budaya-budaya yang ada di tempat kita ini, ujar Ardonius Sidebang dengan senyuman kecil.
Hadir juga Kepala Sekolah SD 034796 Silalahi, Hermia Sijabat mengatakan bahwa dengan adanya Pentas Sagu-sagu Marlangan ini para Anak-anak didik dapat tahu dan mengerti serta jangan lupa dengan budaya-budaya yang ada dimana ia berada, dan melalui Pentas Seni ini para siswa-siswi dapat berkreasi, membuat karya seninya sendiri sehingga dapat membanggakan daerahnya, orang tuanya dan tentunya dirinya sendiri, ini juga dapat menimbulkan dan mengetahui bakat dan talenta dari anak-anak kita, sebab dulu pelajaran SD juga ada pelajaran tentang Budaya dan Keterampilan, tutur ibu Hermia Sijabat.
Direktur Teras RKI (Rumah Karya Indonesia) Sagitarius Marbun menyampaikan kepada awak media bahwa kegiatan ini dapat terlaksana semua dengan proses.
Dari 20 (Dua Puluh) komunitas yang ada di Delapan (8) Kabupaten di seputaran Danau Toba, Sanggar Gracia Silalahi 1 inilah yang mendapat jadwalnya. Kami dari Rumah Karya Indonesia berharap kedepannya agar kegiatan seperti ini akan terus dapat berlangsung, agar budaya kita dapat terus dilestarikan, dan kami juga dalam waktu dekat ini akan juga hadir di Kecamatan SilahiSabungan dalam acara Seribu Tenda yang akan datang.
Mari pemuda-pemudi, kalau bukan kita siapa lagi yang menjaga dan melestarikan budaya kita, kalau bukan saya, kita siapa lagi?, mari satukan hati untuk melestarikan budaya kita agar tidak hilang ditelan oleh kemajuan jaman kita, ucap Sagitarius Marbun dengan tegas.
J.tambunan SH .