Rencana Pembangunan flyover di Jalan Garuda Sakti Pekanbaru Terus Berlanjut, Pemerintah Saat ini Mensosialisasikan Pembebasan Lahan Kepada Masyarakat Sekitar.

Berita, Daerah3868 Dilihat

 


Pekanbaru Riau, TransTV45.com ||Sekertaris DPRD komisi IV Riau Sugeng Pranoto mengatakan Dinas PUPR akan berkoordinasi dengan kementerian PU untuk rencana itu.
Komisi IV sedang menunggu laporan dari PUPR seperti apa hasil komunikasi itu.

Dinas PUPR telah berjanji akan melaporkan hasil komunikasi dengan kementerian PUPR , Kita akan menanyakan terkait apa saja yang menjadi kendala di lapangan, Kata Sugeng Pranoto.

Ia juga menyebut Komisi IV akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan dinas PUPR, Rapat dengar Pendapat (RDP) tersebut itu nantinya membicarakan seperti apa anggaran yang dibutuhkan.,

Makanya kita tunggu dulu dari PUPR ,apa yang menjadi tanggung jawab Provinsi, apa harus di bantu di APBD perubahan atau murni, nanti tunggu (RDP) dulu, kata Sugeng Pranoto.
Namun yang pasti kata politisi PDI-P itu, pembangunan fisik menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, yang pasti untuk fisiknya sendiri berada di pemerintah pusat, Poko nya tahun ini target kita sudah selesai mengenai ganti ruginya, kata Sugeng.

Pembebasan lahan untuk flyover di Simpang empat Garuda Sakti kota Pekanbaru Riau masuk tahap sosialisasi kepada masyarakat yang dilakukan tim operasional.
Pembebasan lahan jembatan layang yang akan di bangun pemerintah pusat melalui kementerian PUPR, melalui anggaran pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 itu ditargetkan tahun ini selesai.
Untuk pembebasan lahan, Pemprov Riau telah menyiapkan anggaran Rp.5,3 Miliar di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau Tahun 2023, namun anggaran itu di perkirakan tidak cukup karena beredar informasi masyarakat memasang harga tinggi.

Tetapi kalau ada masalah kita akan cari jalan keluar dan solusinya, jangan gara gara satu orang masyarakat pembangunan flyover yang banyak manfaat untuk jutaan orang tidak terlaksa, kata SF Hariyanto, karena kita sama sama tau dan melihat di Simpang itu sering kali terjadi kemacetan,kalau masalah harga masyarakat minta harga tinggi itu biasa ,nanti kita akan undang rapat semua masyarakat yang lahannya terkena pembebasan, sambungnya.

Informasi yang saya terima DED flyover Simpang Garuda Sakti itu tahun 2024, untuk itu kita harus siap melakukan pembebasan lahannya tahu ini dan kita juga sudah petakan lahan lahan yang akan di bebaskan, tinggal kita sekarang menunggu harga yang di tentukan oleh tim operasional, berapa sesuai dengan harga pasaran (NJOP) yang sedang bekerja ,karena kita ingin pembebasan lahan ini harus sesuai mufakat,kalau tidak ada jalan mufakat,maka jalan terakhir konsinyasi paparnya.**Roni Singgih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *