Diduga 4 orang Securiti PT. Musimas aniaya Tawan Pasaribu

Breaking News364 Dilihat

Pelalawan – transtv45.com |Pangkalan kuras, Tawan Pasaribu yang bekerja sebagai buruh kasar di PT. Musimas dianiaya Securiti dan kondisi Tawan Pasaribu sangat mengenaskan.

Setelah Tim Media ini Mendengar informasi dari masyarakat, yang tidak lain masih ada ikatan keluarga dengan Tawan Pasaribu, dan identitas nya kami rahasiakan, menceritakan kalau di PT. Musimas telah terjadi penganiayaan kepeda karyawan (Tawan Pasaribu) yang kami nilai perlakuan Security sangat sadis,( Ujarnya)

Setelah mengutip keterangan atau informasi tersebut, wartawan media ini pun tidak pakai pikir panjang dan langsung bergegas turun kelapangan untuk membuktikan benar tidak nya informasi tersebut.

Setelah sampai di kecamatan pangkalan kuras, wartawan media ini berusaha menjumpai Ade inrayana istri Tawan Pasaribu, ” korban penganiaya keganasan Securiti PT. Musimas, disaat berjumpa Ade inrayana menangis tersedu sedu sudah tidak bertemu dengan suaminya mulai hari Jum’at tanggal 1 April 2022, dimana saat itu Suaminya berpamitan kepada istrinya Ade inrayana pergi untuk memancing ikan.

Sambil menangis lagi Ade menceritakan ke awak media, tentang kejadian yang menimpa keluarganya/suaminya sendiri (Tawan Pasaribu). ” Ade menyampaikan kalau suaminya Tawan sudah ditahan di Polsek pangkalan kuras, dengan tuduhan diduga melakukan pencurian kabel di PT Musimas.

Kalaulah suami saya sudah salah/mencuri, biarlah di proses dengan secara hukum yang berlaku, tapi jangan di aniaya seperti foto yang di kirim ke saya, gimapun suami saya itu manusia dan warga negara Indonesia yang mempunyai hak keadilan yang sama,
(” ungkap Ade”)

Mendengar penuturan dan keluh kesah Ade, awak media ini pun beranjak bersama Ade menuju Polsek Pangkalan kuras, dengan tujuan memastikan kebenaran informasi tersebut, benarkah Tawan Pasaribu ditahan di Polsek pangkalan kuras, dan sekaligus hendak melaporkan penganiayaan yang menimpa suaminya.

Setelah kami tiba di Polsek pangkalan kuras, bertemu dengan piket jaga dan bertanya kepada kami tujuan apa datang ke kantor Polsek tersebut, saya menerangkan tujuan kami; hendak menjumpai Kapolsek ingin kordinasi kebenarannya, apakah saudara Tawan di tahan disini..? maaf Kapolsek sedang keluar Ujar petugas piket jaga.

Kemudian wartawan media ini menyampaikan ke petugas jaga, pak kalau ibu ini ( Ade Inrayana) mau membuat laporan pengaduan terkait penganiayaan suaminya yang terjadi di PT. Musimas, oh begitu yah sebut petugas tersebut sembari menyampaikan kalian tunggu di luar dulu, di bawah pohon kayu itu, ujar polisi yang bertugas saat itu dan saya tidak sempat memperhatikan identitasnya.

Setelah 1 jam lebih kami menunggu, barulah tiba saatnya kami di panggil masuk ke dalam kantor Polsek pangkalan kuras.

Di dalam kantor Polsek pangkalan kuras bertemu dengan anggota Polsek yang sedang bertugas, sembari bertanya ada apa, ungkap nya.

wartawan Media ini menjawab, mau buat laporan tentang penganiaya suami ibu ini pak, petugas jaga menjawab sama Reskrim ajalah, dan langsung menghubungi anggota reskrim, tidak lama kemudian datang seseorang yang berwajah sinis menyampaikan ayo kebelakang, ujar yang berwajah sinis tersebut.

Seperti inilah pelayanan di Polsek pangkalan kuras, mungkin sudah terbiasa tidak bersahabat dengan masyarakat.

Disaat ibu Ade istri Tawan Pasaribu membuat laporan kejadian yang menimpa suaminya, lalu wartawan media ini ingin mengkonfirmasi pihak PT. Musimas dan bergegas beranjak menuju ke lokasi PT. Musimas. dan ditengah pejalana ada warung yang tidak jauh posisi nya dari PT Musimas.

Dan di warung tersebut kebetulan berjumpa dengan pak RT, yang akraf di sebut pak Ajis,
Wartawan Media ini menggali informasi terkait penganiayaan Tawan Pasaribu, pak RT menjelaskan kalau kejadian tersebut benar terjadi, dan salah satu Securiti datang kerumah saya untuk memberitahukan kejadian tersebut ungkap pak RT.

Di tempat yang berbeda wartawan ini juga mencoba konfirmasi kepada tokoh masyarakat yang sekaligus mantan karyawan PT. Musimas yang bernama Parlaungan Harahap dan Rahmat warga pangkalan kuras,
Beliau sangat menyayangkan tindakan oknum Securiti yang bertindak semena-mena hingga menganiaya Tawan Pasaribu.

Setidaknya kalaulah Tawan itu salah silakan di serahkan ke pihak penegak hukum, dan bagi oknum Security yang melakukan penganiayaan, saya berharap agar di proses secara hukum juga, Ungkap Rahmat”

Dengan adanya penganiayaan di PT. Musimas yang di lakukan oknum Securiti yang tidak mempunyai pri kemanusiaan itu, Di minta kepada bapak kapolres pelalawan kususnya jajaran Polsek pangkalan kuras agar menindak tegas pelaku Penganiayaan yang berada di PT. Musimas kecamatan pangkalan kuras,

Kedepan nantinya kepolisian di pangkalan kuras bisa menjadi cermin atau panutan bagi masyarakat di pangkalan kuras,
Dan bagi alemen masyarakat mari kita mengawal kasus penganiayaan ini sampai terang benderang, agar tidak terulang kembali kepada masyarakat yang lainya nantinya.

( Irwansyah Hasibuan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *