Batang Kuis- TransTV45.com|| Di tengah banjir besar yang melumpuhkan Kecamatan Batang Kuis pada awal Desember 2025, sepuluh pegawai Puskesmas Batang Kuis justru tercatat berangkat berlibur ke Bangkok, Thailand. Kejadian ini berlangsung pada 5 hingga 7 Desember 2025, tepat saat banjir berada di puncak terparah dan ribuan warga membutuhkan pertolongan medis.
Saat banjir merendam permukiman, memutus akses jalan, dan memaksa warga mengungsi atau bertahan dalam kondisi berbahaya, tenaga kesehatan yang seharusnya berada di garis depan pelayanan justru tidak berada di tempat. Keberangkatan mereka ke luar negeri ini disebut-sebut mendapat persetujuan langsung dari Kepala Puskesmas Batang Kuis .
Informasi keberangkatan tersebut memicu kemarahan warga. Masyarakat mempertanyakan komitmen pegawai kesehatan yang seharusnya menjadi tumpuan di saat bencana. Ketidakhadiran mereka dianggap sebagai bentuk pengabaian terhadap keselamatan warga Batang Kuis.
Tokoh pemuda Batang Kuis, Abdulhadi, mengecam keras tindakan tersebut. Ia menyebut perjalanan itu sebagai bentuk ketidakpekaan dan dugaan pemborosan uang negara di tengah situasi darurat.
“Ketika masyarakat merintih meminta tolong, para pegawai malah berangkat liburan. Ini jelas bentuk pengabaian terhadap penderitaan warga,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Batang Kuis, dr. Leni Istiani, saat dihubungi melalui telepon dan pesan WhatsApp pada Rabu (10/12/2025), tidak memberikan respons. Panggilan dan pesan tidak dijawab hingga berita ini ditayangkan.
Kasus ini menambah daftar panjang persoalan etika dan tanggung jawab aparatur pelayanan publik, terutama ketika daerah sedang berjuang menghadapi bencana. Masyarakat kini menunggu sikap tegas pemerintah daerah terkait dugaan pelanggaran administrasi dan lemahnya komitmen pelayanan kesehatan di Puskesmas Batang Kuis.
DPP PPBMI
( D. 51L )
