Ende||TransTV45.com|| Satu unit rumah milik Yosep Hami, warga Dusun Ratebedi, Desa Raburia, Kecamatan Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), ludes dilahap sijago merah (Rabu, 11 April 2024) malam.
Demikian disampaikan kepala Desa Raburia, Ambrosius Mani,S.Pd.kepada media Kamis,12 April 2024.
Kades Arlon mengisahkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20:00 Wita. Namun sampai saat ini korban belum mngetahui secara pasti apa penyebab dari kebakaran tersebut.
“Waktu kejadian tiga anggota keluarga sudah dalam keadaan tidur. Mereka juga tidak tau penyebap dari kebakaran itu, tetapi kami bersama keluarga meduga bahwa kemungkinan besar dari arus listrik pendek”,katanya
Arlon menjelaskan, tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu karena ketiga penghuni rumah berhasil diselamatkan oleh warga setempat.
Meski tidak ada korban jiwa, sambung Kades Arlon, ada beberapa fasilitas didalam rumah korban yang tidak bisa diselamatkan oleh warga.
“Yang tidak bisa kami selamatkan itu yakni, ayam pedaging 150 ekor, beras 150 kilo gram (kg), fanili kering sekitar 5 kg, perabot rumah tangga dan pakayan 90 persen habis terbakar api.
Pasca kejadian, kades Arlon menerangkan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan penjabat bupati Ende Agustinu Ngasu, dan tadi siang pemerintah kabupaten melalui dinas terkait sudah turun memberikan bantuan kepada korban.
“Terkait respon cepat pemerintah daerah, mewakili keluarga korban kami menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada penjabat Bupati Ende yang sudah menginstruksikan dinas terkait untuk turun menyerahkan bantuan kepada korban”,tukasnya
Meski sudah ada uluran tangan dari pemerintah, ungkap Kades Arlon, ia masi sangat mengharapkan dukungan dari Dinas Perumahan Rakyat (PUPR) kabupaten Ende karena rumah warga sekarang dalam keadaan darurat.
Selain itu, ia juga mengharapkan dukungan dari berbagai pihak baik dari perorangan ataupun kelompok yang memiliki niat baik untuk membantu keluar korban tersebut.
“Siapapun yang memiliki niat baik untuk membantu keluarga korban kami menerima dengan lapang dada dan ini menjadi harapan besar kami”, tutupnya
Arnold Dewa
