Minahasa Tenggara, TransTV45.com ||Laporan Pertambangan Emas Tanpa Ijin di lokasi lahan sengketa Tumalinting Ratatotok oleh Lembaga Komando Investigasi Nasional Profesional Jaringan Mitra Negara ( KIN PROJAMIN ) Sulawesi Utara ke Tipidter Polda Sulut akhirnya di limpahkan ke Polres Minahasa Tenggara
Hardy Semboeng SH pada rabu ( 7/12/2022 ) kepada media menyampaikan terkait laporan kami yang sudah di arahkan oleh Kapolda Sulut kepada Kasubdit Tipidter Polda Sulut AKBP Irwanto,dan setelah kami berkoordinasi,menurutnya harus ada giat tangkap tangan untuk membuktikan adanya aktivitas PETI dan untuk efektifnya karena merupakan wilayah hukum Polres Mitra maka di limpahkan kesana,jelas Semboeng
Saat ini Polres telah berhasil melakukan tangkap tangan aktivitas PETI di lahan sengketa tersebut dan berhasil menyita barang bukti berupa bahan karbon yang sudah berisi emas serta mesin Jenset dan peralatan pendukung lainnya
“Kami mempertanyakan kelanjutan proses hukum terkait giat tangkap tangan tersebut,setahu kami karena adanya bukti maka secepatnya harus ada penetapan tersangka” oleh karna itu kami berharap agar Polres Mitra dapat menunjukan kinerja mereka,agar rasa kepercayaan masyarakat bisa meningkat.apalagi jelas dalam masalah ini barang bukti sudah di sita terlebih dahulu.senada juga dengan perkataan Kapolres Mitra AKBP Feri Sitorus SH “Tolong percaya akan kinerja Polres Mitra” sewaktu pihak KIN Projamin melakukan audensi
Dalam proses hukum yang sedang berjalan kami juga turut membantu memberikan informasi namun sepertinya belum juga di tindaklanjuti,Kasat Reskrim mengatakan saat ini pihaknya sedang mencari saksi dan pelaku,sementara informasi kami yang mana saksi pelaku masih bebas berkeliaran,jangan sampai masyarakat menilai bahwa ini sengaja didiamkan,ujar Semboeng menambahkan
Hasil konfirmasi media ke Kasat Reskrim Iptu Muhamad Zaki mengatakan,untuk kasus ini sudah menjadi perhatian Polda Sulut
“kasus ini sudah menjadi Attensi dari Bethesda dan saat ini sedang berproses” ujar Kasat Reskrim. **
Penulis LHM/TIM
