Kunker Gubernur NTT di Kabupaten Manggarai, Disambut Aksi Demo LSM LPPDM

Breaking News589 Dilihat
LSM LPPDM NTT, Gelar Aksi Demo di Depan Kantor Bupati Manggarai. (Foto : MA)

RUTENG-TRANSTV45.COM| Kunjungan kerja (Kunker) Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor bungtilu Laiskodat, di Kabupaten Manggarai, disambut aksi unjuk rasa dari Lembaga swadaya masyarakat (LSM) LPPDM di depan kantor Bupati Kabupaten Manggarai, Senin (18/4/2022).

Aksi ini dipimpin langsung Marsel Nagus Ahang., S.H., Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LPPDM Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam Orasinya, Marsel Ahang Mendesak KPK RI, KEJAGUNG RI, KAPOLRI, KAPOLDA NTT dan KEJATI NTT untuk melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur NTT atas dugaan tindak pidana korupsi.

“Bagaimana tidak utang Provinsi NTT sudah mencapai 491 milyar, dan utang tersebut menjadi utang kita bersama karena nantinya akan di wariskan ke anak cucu kita”, ucap Ahang.

Ahang juga mengatakan, bahwa program tanam jagung panen sapi dengan dana yang di kucurkan senilai 100 milyar dan semenjak 2020 lalu progam tanam jagung panen sapi untuk daratan timor menghabiskan dana sebesar 25 miliar dan untuk program ikan terapu di Nagekeo dan daerah-daerah lain yang memakan anggaran sebesar 7,5 miliar tapi tidak ada hasil dari program tersebut, Ungkapnya.

LSM LPPDM NTT, Gelar Aksi Demo di Depan Kantor Bupati Manggarai. (Foto : MA)

Melalui atribut unjuk rasa yang mereka gunakan dalam aksi tersebut, mereka menuliskan ” TANAM JAGUNG PANEN SAPI (Program gagal dari gubernur NTT Viktor Laiskodat menelan anggaran 25 Miliar Tahun 2020) dan KERAPU KU SAYANG KERAPU KU MALANG (Program Gubernur NTT Viktor Laiskodat menelan dana 7,5 miliar ).

Adapun tuntutan dalam aksi unjuk rasa tersebut kepada media ini, pimpinan LSM LPPDM Marsel nagus ahang S.H menyampaikan diantaranya ;

1.) Mohon segera KPK RI melakukan pemanggilan terhadap Gubernur NTT Viktor B Laiskodat guna proses penyelidikan. Soal investasi dana sejumlah 491 Miliar dan diduga terdapat investasi suram dalam pengelolaan dan skenario program pengembalian dana rencana kerja pemerintahan provinsi Nusa tenggara timur (NTT) Rp. 491.776.240.001. Besar dugaan bahwa PT. Sarana multi infrastruktur (SMI) telah melakukan sebuah kesempatan jahat dengan gubernur NTT, karena patut diduga bahwa program tersebut hanya omong kosong dan gagal total.

2.) Memohon kepada kejagung, Kapolri, Kejati NTT, Kapolda NTT, agar segera membentuk tim Khusus untuk melakukan pulbaket serta proses penyelidikan terhadap Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Kepala Dinas PertanianPropinsi NTT. Atas penyelewenangan dana program ( TJPS ) Tanam Jagung Panen Sapi Senilai Rp. 100 Miliar, dan terbukti ada program yang gagal TJPS di NTT pada tahun 2020 senilai 25 Miliar.

Tulisan Sepanduk Aksi Demo LSM LPPDM NTT. (Foto : MA)

3.) Segera juga melakukan proses penyelidikan terhadap Kepala Dinas Peternakan Propinsi atas dugaan tindak pidana korupsi pengadaan ternak sapi dengan pagu 12 Miliar. Termasuk pengadaan babi 1.100 ekor sebesar Rp. 22 Miliar Pengadaan ayam 1.100 ekor Rp. 2,5 Miliar dan pengadaan sapi sebesar 4,5 Miliar dan juga termasuk anggaran pabrik pakan di instalasi tarus kabupaten kupang sebesar Rp. 13 Miliar, Patut di duga bahwa pabrik pakan tersebut milik dari guberbur Viktor Laiskodat, dan yang lainnya budi daya porong di 12 kabupaten sebesar Rp. 39 Miliar.

4.) Segera melakukan proses penyelidikan terhadap kepala dinas kelautan dan perikanan provinsi NTT, yang telah melakukan tindak pidana korupsi budi daya ikan kerapu di teluk wae kelambu kecamatan riung kabupaten ngada. dengan pagu dana sebesar Rp. 7,8 Miliar.

Untuk diketahui, agenda kunjungan kerja Gubernur Nusa tenggara timur ke kabupaten Manggarai untuk melakukan pertemuan bersama kepala desa sekecamatan Cibal, Peninjauan jalan raya menuju Bea mese, peninjauan kebun sayur (green house) di Desa Poco Likang kecamatan ruteng, peninjauan Show room Milik Dekranasda Kabupaten Manggarai.

Hari keberikutnya gubernur NTT ikut menaman bibit bambu secara simbolik bersama Bupati Manggarai, Herybertus G. L Nabit di Desa persiapan Bangka Wela, kecamatan Ruteng.

Kemudian Gubernur NTT akan berkunjung ke Desa Bao, Kecamatan Satarmese Utara, guna melaksanakan kegiatan penanaman perdana jagung dalam program TJPS yang merupakan salah satu program unggulan Dinas Pertanian Provinsi NTT di bawah pimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat. *( LSM LPPDM NTT/RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *